Kamis, 06 Desember 2018
Mencoba Bahagia
bahagia,pengetahuanku tumpul seketika bahkan berkarat,ketika sederet bahagia hilang begitu saja,dia memposisikan dirinya tamu yang seolah olah
hanya datang bertamu sebentar lalu pergi meninggalkan.
Sebetulnya aku sedang kangen-kangennya dengan sederetan bahagia yang pernah kau janjikan sengaja aku titipkan kata hati pada tulisan-tulisan ini,agar kelak kau lekas sembuh membacanya.
Aku adalah serpihan bahagia yang tak pernah
kau bahagiakan,namun aku sangat berterimakasih karena
dengan itu aku tau bagaimana rasanya di beri bahagia rasa luka.Aku yang terlalu bodoh atau kau yang terlalu pintar dalam mempermainkan entahlah aku tak tahu.
Sederhana saja aku hanya ingin kita seperti secangkir kopi
kau dengan manismu aku dengan pahitku
selalu mencoba mempersatukan rasa dalam satu wadah (cinta) ahh,,,itu semua hanya ingin dan angan-anganku saja,semua akan terbantahkan dengan ingin dan angannya.
Seharusnya kita punya satu bentuk kecemasan bersama,agar kita tetap kuat dalam proses menuju bahagia,namun kau hadir dengan segala egomu,dan aku menahan sakit atas segala luka yang kau tinggalkan.
kau tau bahwa saat ini aku lagi tidak akur dengan diriku sendiri karena sudah terlalu banyak kebohongan yang ku lakukan terhadap diriku itu semua hanya demi kebahagian bersama bukan aku ataupun kamu melainkan kita.
Malang,07/12/2018
Minggu, 02 Desember 2018
Antara Ego dan Hati
Teruntuk hati janganlah kau sakit hanya karena rasa kecewa ketahuilah bahwa akan ada waktu dimana kau benar-bebar merdeka. Kita hanya sebatas merencanakan,terkait hasil biarlah
ikhtiar yang mencarinya. Aku yakin kau akan merdeka,mungkin tidak untuk hari ini
Aku yakin kau akan membuktikannya,mungkin tidak untuk saat ini Dan aku sangat yakin bahwa kau bisa melewatinya,kau harus yakinkan dirimu bahwa akan ada bahagia yang selalu menantimu di ujung sana.
Jangan dengarkan mereka,mereka memperlakukan Ego layaknya Tuan Raja Sementara Hati mereka injak-injak hanya demi penghormatan yang salah.
Mungkin kau di anggap terlalu bodoh,karena sudah terlanjur memperbudak hati hanya karena rasa.Aku tau bahwa saat ini kau terlalu di hajar sakit,aku tahu saat ini juga kau larut dalam rasa yang sangat mengecewakan.Kau harus bangkit kau harus mampu melawan dan
menghilangkan rasa sakit di hatimu itu,karena bagiku merawat rasa sakit adalah sebuah kebodohan.
Kau berhak memerdekan hatimu untuk di miliki orang lain tapi satu yang ku minta jangan kau penjarakan hatimu hanya karena kau pernah di hakimi oleh rasa sakit
Saat ini kau hanya perlu merekonstruksi patahan-patahan hatimu agar tidak mengakibatkan sakit yang berkepanjangan.
Kau tahu bahwa ada luka karena kata kata dan akan sakit jika hati mulai berdusta,kadang kala kita berperan dalam menampilkan Ego tapi tidak dalam mencerdaskan Ego.
Perlakuan mereka membuat hati sedikit di injak-injak
membusungkan Ego hanya demi eksistensi
tanpa pernah paham bahwa orang yang menyanginya terluka karena ke egoisan yang menguasainya.
Jangan kau merasa nyaman dengan kenyamanan
yang orang lain berikan terhadap kita,karena di situ ada terselip keinginan orang lain yang entah menguntungkan atau merugikan kita kau harus mampu mengoprasikan akalmu agar tidak salah dalam sebuah paham,karena manusia cenderung memerdekakan
ego ketimbang akal sehat.
Malang 02/12/2018
Senin, 29 Oktober 2018
Ketika Hati Berkonspirasi
Sejatinya hari hariku indah,namun kini menjelma suram,Kali ini ada sedikit keresahan hati yang mulai menari nari,untuk dapat mengusirnya pergi,aku harus mengajaknya berdiskusi dari hati ke hati.Resah bosan adalah tamu,butuh daya saji yang lezat untuk mengenyangkan agar tidak ada luka yang di tinggalkan.Aku tak tahu mana yang benar mana yang salah yang jelas celah-celah ini membuat hati depresi.
Menjalarnya rasa ke setiap siklusnya membuat ku berhenti pada satu titik,bahkan kini tak ada yang patut terlontarkan atas kesewenang-wenangan rasa menindas hati yang tak bersalah.Mungkin perlu sebuah konsepsi untuk dapat di prediksi agar hati tidak mati pada hukum relasi,karena bagiku esensi dari pada relasi adalah kolaborasi dua insani yang menghasilkan kesempurnaan diri dari keduanya.
Jangan terlalu memperbudak hati hanya kerena rasa,kau tau bahwa hati itu adalah nahkoda yang selalu mengantarkan kapal menuju dermaganya.
Sedangkan rasa seolah-olah menjelma menjadi ombak yang kadang-kadang bisa membuat kapal tenggelam.
Aku adalah kopi yang tak pernah sedikitpun kau seruput,seandainya kau tahu bahwa diri ini telah menjelma menjadi hal hal yang kau sukai,namun kesemuanya itu hanyalah angan angan yang belum sempat merdeka,aku mengandung rasa pahit,jika ada rasa manis itu merupakan bonus atas kepahitanku.
Aku menjelma menjadi lagu yang setiap harinya kau putar di ruang dengarmu,bahkan kini aku sadari semua hanya luapan imajinasi. Aku takut,takut jika perjuanganku tak berarti apa apa,aku takut,takut jika relasi yang kita bangun selama ini hancur sia sia.Aku takut,takut jika nanti kita kembali menjadi orang asing yang tak saling kenal antara satu sama lain.
Tugasku hanya menitipkanya pada tulisan-tulisan,indah atau tidaknya tergantung dia menafsirkan,karena rasa seseorang mempunyai konteks perbedaan.Kini kita berada pada waktu di mana hati mulai berkembang biak,bermetamorposa pada asa kesetiaan,untuk menjadi harmonis perlu di imbangi dengan mentalitas hubuang sejati,saat ini kita hanya perlu menekuni hubungan yang kita jalani bukan membuat masalah dan mengakhirinya.
Malang,28 Oktober 2018
Sabtu, 06 Oktober 2018
Mencintai adalah tentang kerelaan hati
bang_candra |
Berbicara cinta berbicara mengenai tata cara menerima,menerima segala hal tentang masalalunya dan segala kejadian yang akan terjadi di masa yang akan datang,karena memang cinta adalah tentang kerelaan hati.
Kita berada pada waktu dimana hati mulai berkembang biak,bermetamorposa pada asa kesetiaan, agar menjadi harmonis perlu di imbangi dengan mentalitas hubungan sejati.
Melihat wujud dan senyumnya aku menjadi gila,karena ada bahagia yang mulai tampil pada ujung hati dan itu menjadi pemicu ku menggila bahagia. Aku merasa bahwa dia adalah aku. Aku menemukan diriku dalam dirinya,entah mengapa nalurikupun berkata demikian. Maafkan aku yang secara diam-diam mencintainya dalam diam.
Aku mencintainya tanpa ada rasa ragu,karena memang sesungguhnya cinta yang di penuhi keraguan akan berakhir tak karuan.
Jika aku harus merunduk dan redup atau bahkan off sejenak aku rela,asalkan dia tetap tersenyum bahagia,karena jatuh dari ketinggian cinta itu memerlukan daya tahan kekebalan hati agar tidak patah pada akhir perjalanannya. Saat ini kita hanya perlu menekuni hubungan yang kita jalani,bukan membuat masalah lalu mengakhirinya.
Malang,10 Oktober 2018
Minggu, 16 September 2018
Kita adalah dua objek,namun kita ditampilkan menjadi satu objek yaitu cinta
bang_candra95 |
Sejauh ini aku masih saja bergelut pada rasa yang sama,menayangkan kata agar bisa dirasa,aku mempunyai cinta tapi tidak untuk diriku. Kita kadang teropsesi oleh kata cinta tanpa kita memikirkan hasil akhirnya.
Siklusku begini begini saja,berputar putar bahkan selalu mengkempanyekan rasanya pada media masa.
Aku ingin bertatap sebentar saja agar dapat ku pastikan siapa yang benar-benar luka. Kita adalah dua objek,rasa yang kita milikilah yang mengubahnya menjadi satu objek yaitu cinta. Pada sekian kesempatan aku ingin menginginkan sebuah hubungan yang harmonis,yang di asupi kecekcokan di dalamnya. Aku berfikir bahwa lahirnya sebuah hubungan harmonis atas dasar ketidak harmonisan yang harmonis.
Beberapa waktu berlalu,berlabuh bahkan jarang belajar dari masa lalu,aku dan dirinya mencoba menjelma sebagai kebiasaan lama,kembali mengukir kisah atas segala rasa yang kita punya. Atraksi kolaborasi dengan imajinasi mencoba menghasilkan intuisi,mengintuisikan dia dalam ruang imajinasi,seolah olah mutlak ku miliki. Bantu aku untuk mewujudkannya agar menjadi nyata,sungguh semua tak berarti apa apa tanpa ada campur tangan darimu,karena memang semuanya menyangkut dirimu.
Malang,16 September 2018
Selasa, 04 September 2018
Ketika Tumbuhan Bercerita
bang_candra95 |
Ini tentang tumbuhan yang mulai tumbuh,dia berbeda dengan yang lainnya seharusnya dia tumbuh di permukaan danau-danau atau sungai-sungai,akan tetapi dia tumbuh di sekeliling buku-buku dalam ruang singgasanaku,aku menamainya,si pejuang.
Si pejuang berjuang untuk tumbuh menciptakan tunas tunas baru,dia merelakan dirinya untuk jauh dari sanak saudaranya,sebenarnya bukan mutlak keinginginannya untuk jauh,hanya saja ada tangan tangan jahil yang mencabut dan membawanya jauh dari sanak saudaranya.
Si pejuang berkata,aku ini di takdirkan hidup untuk manusia dan matipun untuk manusia,kerna memang kami di ciptakan hanya sebagai fasilitas untuk manusia hidup,dan bukan hanya kami,para tumbuh-tumbuhan lainnya,hewan-hewan dan yang menyangkut keberlangsungan hidup manusia.
Betapa enaknya menjadi manusia,tuhan menciptakan bumi beserta isinya hanya untuk manusia,betapa mulyanya menjadi manusia,tuhan menjadikannya khalifah di muka bumi,andai saja aku jadi manusia,tapi apalah daya inilah takdirku,di takdirkan hanya sebagai fasilitas manusia. Aku akan bermanfaat ,jika manusia memakanku. Aku akan menjadi sampah,jika manusia membuang dan tak membutuhkan. Inilah nasib kami sebagai tumbuhan kadang kami sedih jika kami tak bermanfaat bagi manusia.
Malang,03 September 2018
Catatan Hati
bang_candra95 |
Pada kali ini,ingin ku bercerita tentang kondisi hati yang lagi ramai namun terasa sepi. Malam ini suasana kota begitu ramai,ku lihat banyak cinta yang sedang bermasalah,ku lihat angkutan umum sedeng berkeliling mencari penumpangnya,ku lihat tukang bakso sedang mendorong grobaknya,ku lihat anak kecil yang sedang berjalan-jalan, ku lihat kakek tua yang sedang santai membaca koran,namun terang ku lihat diri sendiri berda dalam keramaian namun terasa sepi.
Mungkin benar bahwa kesepian adalah keramaian yang pernah ada,tempat ini ramai namun hati ini terbalut oleh keramaian yang sepi. Melangkahkan kaki menuju perkumpulan Literasi,mungkin dengan berduskusi bisa memanjakan imajinasi. Lagi dan lagi imajinasiku bernarasi, menjadikan puisi sebagai penjinak rindu. Ku tau kini semua tak lagi indah,aku sangat berterimakasih karena sudah pernah menciptakan kisah indah walau pada akhirnya menjadi luka.
Ketika hati mulai dilanda gonjang ganjing,tidak ada yang benar-benar dapat menyamankan hati sekalipun hati itu sendiri,bahkan pemilik hatipun mulai acuh.Aku tak bisa apa-apa,hati berkonspirasi mulai tak menentu,bukannya jadi penentu malah membuat jalan pikiran jadi buntu.Ternyata benar bahwa kesenangan hanyalah sementara,tidak ada yang bisa di banggakan dari Tanah yang dianugrahi akal (manusia) Semua hanyalah sandiwar,ujung-ujungnya bermuara pada suara suara kesedihan dan akhirnya hanya sesal yang ada.
Hati ini mulai bergejolak membolak-balikkan imajinasi agar tetap mencari inspirasi untuk kemudian membuat puisi,agar hati dapat termotivasi. Diksi-diksi yang penuh dengan dedikasi,puisi yang penuh dengan motivasi,intuisi ku berkata mampuhka aku menyiapkan kisi kisi untuk mengisi sepinya hati.
Malang,02 September 2018
Senin, 13 Agustus 2018
Rasa yang terpendam
bang_candra95 |
Sudah lama rasa ini terpenjara,tapi aku belum miliki waktu yang pas untuk membebaskannya,mungkin besok atau lusa tunggu saja. Aku ingin dirinya,tapi ntah aku harus memulainya dari mana. Aku ingin memilikinya,tapi seketika mulutku bungkam dalam menyajikan rasa,lupa caranya bagaimana menulis kata untuk kutitip rasa padanya.
Aku ingin menulisinya dalam bait-bait puisi,agar dapat ku miliki saat-saat ku membacanya. Aku ingin menjadikannya seperti doa,yang selalu ku lantunkan usai ku bersujud.Aku tidak ingin menjadi nyamuk, yang secara nakal menggigit tangannya sampai bintik-bintik,tapi aku ingin menjadi mimpi,yang setia datang menemani saat dirinya terlelap hingga terbangun di pagi harinya.
Aku tidak ingin menjadi gempa,yang merusak hingga merobohkan istana hatinya,tapi aku ingin menjadi orang sipil, yang merencanakan, menghitung kekuatan gempa,serta membangun dan memperkokoh struktur istana hatinya,agar tidak mudah roboh jika di landa gempa nantinya. Aku ingin menyamakan rasa dengannya,tapi aku takut jika dirinya menganggap semua hanyalah bercanda.
Sengaja aku sajikan rasa ini dalam bentuk kata-kata,agar bisa dia baca di waktu-waktu luangnya,semoga saja dia dapat menafsirkannya semoga saja. Mungkin anggapanmu tentang rasaku untukmu hanya sebatas bercandaan,tapi yang jelas aku pernah tidak bisa tidur karena memikirkan. Rasa ini tak bisa ku katakan.Tapi jujur,sajak sajak yang kurangkai semata mata ku tujuhkan untukmu,mungkin kau tidak memahaminya, lantaran tak terungkap.
Maaf,diam-diam aku memendam,mencintaimu dalam diam tanpa kau paham bawa memikirkanmu adalah gelisah bagiku,gelisah karena rasa yang belum sempat terlontarkan. Aku ingin kau dan aku menjelma menjadi kita,berhimpun dalam cita satu rasa,aku tau ini mustahil,tapi apalah daya atas ketidak berdayaanku terhadap rasa yang telah lama terpernjara,ingin ku mati saja dalam penjara agar kau tidak tau menau tentang gejolak rasa yang ingin merdeka.
Malang,14 Agustus 2018
Hati-hati dengan cinta,karena tak berwujud nyata
bang_candra95 |
Mencintai tanpa dihargai adalah luka,luka karena sudah terlanjur jatuh pada cinta numun tak berharga baginya,itu hal yang percuma dan terkesan sia-sia akhirnya sakit
yang ada. Akupernah berada pada kondisi dimana cinta memperlakukanku seperti halnya babu,sungguh semuanya berubah derastis menjadi abu-abu dan akhirnya buntu pada alur perjalanannya.
Cinta itu aneh kadang bikin orang semangat kadang pula bikin orang patah pada semangat dan kebanyakan membuat orang tidak waras hingga menggila pada alur ceritanya,cinta itu purba di ciptakan jauh sebelum cinta itu ada,jika cintal adalah anugra lalu kenapa terkesan mempermainkan, atau memang cinta itu permainan ?,aku hanya ingin memberi saran,bahwa kita harus berhati-hati dengan cinta,karena memang cinta tak berwujud nyata.
Cinta itu kadang singgah pada hati yang berbunga-bunga,tapi sifatnya hanya sementara,lalu pergi begitu saja dan meninggalkan bekas ntah kenapa?? atau memang begitulah adanya cinta. Cinta itu relatif pada alaurnya,kadang aktif,kadang pasif,kadang pula non aktif,akhirnya abu-abu dalam kamusnya atau memang cinta itu tentang kadang kadang. Cinta itu mengherankan kadang tumbuh pada waktu-waktu yang tak tentu dan mati pun begitu,semua tak di sangka sangka. Cinta itu ga'ib,tak bisa di lihat tapi bisa di rasa,apa mungkin cinta itu sejenis jin atau setan,bisa jadi. Ahh cinta,,kau terlalu bertele-tele dalam politik mainanmu,kau beri harapan namun itu hanya umpan bagi mantan-mantan,kau beri sayang,namun itu hanya bayang-bayang,kau beri rindu namun kadang tak kau adu melalui temu,kau beri sakit namun itu menjadi penyakit.
hey cinta kau jangan begitu,jangan bermain di balik layar,coba kau nampakkan wujudmu agar orang-orang tau cara menjinakkanmu,kau memang padai dalam bermain,tapi jangan kau perbudak manusia atas segala rasa yang kau punya,awalnya bahagia akhirnya bermuara pada luka dan sengsara. Cinta mending kau mati saja,tingkah lakumu tak menentu,kau peralat manusia bagai benda uji coba,menghamba padamu
hanya untuk mencicipi sedikit atas rasa yang kau punya,kau memang bangsat kau jadikan rasa sebagai potensi ladang dosa.
Malang,12 Agustus 2018
hanya untuk mencicipi sedikit atas rasa yang kau punya,kau memang bangsat kau jadikan rasa sebagai potensi ladang dosa.
Malang,12 Agustus 2018
Minggu, 12 Agustus 2018
Tentang Mimpi.
bang_candra95 |
Ini tentang mimpi yang bermalam pada malam-malam sunyi,dalam ruang wujud imajinasi kucoba mengukir mimpi,sejauh mana bisa terealisasi nanti.
Ditengah sunyi,ku tak sengaja bertemu dengan ramainya mimpi,aku hanya perlu berdiskusi malam ini mencari bukti untuk merealisasi,agar tidak di sebut
Ditengah sunyi,ku tak sengaja bertemu dengan ramainya mimpi,aku hanya perlu berdiskusi malam ini mencari bukti untuk merealisasi,agar tidak di sebut
mimpi-mimpi basi.
Ini tentang ambisi yang penuh dengan amunisi,untuk menjadi hal yang pasti,aku harus berkontribusi mewujudkan mimpi-mimpi.Ini tentang diri yang berdiri disekeliling duri-duri,aku hanya perlu melangkah ke posisi nyaman untuk mengonsep tempat-tempat aman,bukan ingin cari aman,tapi ini bagian dari pada strategi untuk melumpuhkan lawan.
Ini tentang pecundang yang secara sengaja mengundang konflik,aku hanya perlu berbincang-bincang sejenak agar tidak pincang dalam konteks tatakrama,mengaduh iramah agar tetap ramah pada mereka yang buta akan norma-norma.Ini tentang Drama yang mulai tayang,melayangkan suara bagaikan layang-layang,aku hanya perlu menyiapkan benang yang kuat agar tidak putus di hantam angin kecemburuan. Ini tentang padi yang mulai berisi,namun ada hama nakal yang mau merusak,aku hanya perlu seperangkat obat,tidak untuk membuhnya melainkan mengusirnya. Jika nanti kau ingin berdiskusi tetang tentang sehatnya sebuah relasi maka jangan lupa hubungi,biar kau tau betapa sulitnya memperkokoh sebuah pondasi korelasi.
Malang,09 Agustus 2018
Terseret dalam arus rasa
bang_candra95 |
Ku terseret oleh arus dan terombang ambing dalam lautan yang bernama perasaan,mungkin saat ini aku tak bisa berbuat apa-apa,tapi yang jelas kelak akan ku terangi segala rasa yang masih dalam keadaan gelap gulita. Aku pernah berada pada waktu dimana hati tak lagi memiliki keinginan untuk jatuh pada rasa yang bernama cinta,karena memang rasa sakit yang berlarut-larut menghantam tiada ampun.
kamu hanya perlu berwisata pada hati yang pernah luka,agar kamu tau betapa sakitnya di sakiti. Hanya rasa sedih yang dapat terkonsumsi saat ini,kau pergi begitu saja tanpa ada sepatah kata,yang ada hanyalah patah. Kita sempat mempunyai rasa yang sama namun kenapa secepat itu rasa itu menghilang. Aku hanya ingin kamu tau bahwa rasa ini bukan mainan yang seenaknya kau permainan. Jika dengan pergi adalah cara baik bagimu,maka pergilah aku akan selalu mendoakanmu yang terbaik.
Saat ini Dalam tahap mencintai aku sedang tidak waras,karena terlalu keras diperas oleh perasaan dan akhirya menggila dalam alur ceritanya. Tidak ada yang benar benar dapat menyamankan hati,sekalipun hati itu sendiri,bahkan pemilik hatipun mulai acuh,aku tak bisa apa-apa hati berkonspirasi mulai tak menentu,bukannya jadi penentu malah membuat jalan pikiran jadi buntu. Ternyata benar bahwa kesenangan hanyalah sementara,tidak ada yang patut di banggakan dari tanah yang dianugrahi akal. Semua hanyalah sandiwar,ujung-ujungnya bermuara pada suara suara kesedihan dan akhirnya hanya sesal yang ada.
Malang,17 juli 2018
Jumat, 10 Agustus 2018
Detik-detik rindu
bang_candra95 |
Aku mencintaimu tanpa kamu paham bahwa memikirkanmu adalah gelisah bagiku,karena memang jarak menjadi pemisah untuk kita tetap utuh.
Perlahan-lahan mulai habis rasa sabar,mencoba melangkah ke jalan temu,namun semua hangus oleh waktu.
Bila nanti semua sudah menemukan waktu untuk temu,maka akan ku ubah semua menjadi satu untuk kita bersatu.
Penantian panjang mulai memuncak dan bertambah dari waktu sebelumnya hingga akhirnya tak terpenuhi.
Malam ini lagi lagi ku merindukanmu,tidurku tak pernah tepat waktu lantaran memikirkanmu,Mungkin karena aku terlalu berlebihan menyayangimu.
Detak jantung berdebar tak berirama,pada waktu yang sama aku mulai kehilangan arah,namun tak jadi masalah itu semua hanya gejolak rasa yang tak mau putus asa lantaran mempertahankan cinta.
Ku tak ingin semua sirnah,yang ku ingin hanyalah bahagia,bahagia walau jarak menjadi pemisah bagi kita dan berharap kau jangan sia-siakan orang yang menyayangimu sepenuhnya.
Saat ini sampai di penghujung sepertiga malam tiba-tiba aku dilema dengan sebuah perasaan entah kenapa ??,berada dalam lautan khawatiran,khawatir akan sesuatu tak lagi utuh.
Sengaja aku sajikan rasa ini dalam bentuk kata-kata,biar bisa kamu baca di waktu-waktu luangmu.
Mungkin anggapanmu tentang rasaku untukmu hanya sebatas untuk menyenangkan hati,tapi yang jelas aku pernah tidak bisa tidur karena memikirkanmu.
Malang,03 Agustus 2018
Penantian panjang mulai memuncak dan bertambah dari waktu sebelumnya hingga akhirnya tak terpenuhi.
Malam ini lagi lagi ku merindukanmu,tidurku tak pernah tepat waktu lantaran memikirkanmu,Mungkin karena aku terlalu berlebihan menyayangimu.
Detak jantung berdebar tak berirama,pada waktu yang sama aku mulai kehilangan arah,namun tak jadi masalah itu semua hanya gejolak rasa yang tak mau putus asa lantaran mempertahankan cinta.
Ku tak ingin semua sirnah,yang ku ingin hanyalah bahagia,bahagia walau jarak menjadi pemisah bagi kita dan berharap kau jangan sia-siakan orang yang menyayangimu sepenuhnya.
Saat ini sampai di penghujung sepertiga malam tiba-tiba aku dilema dengan sebuah perasaan entah kenapa ??,berada dalam lautan khawatiran,khawatir akan sesuatu tak lagi utuh.
Sengaja aku sajikan rasa ini dalam bentuk kata-kata,biar bisa kamu baca di waktu-waktu luangmu.
Mungkin anggapanmu tentang rasaku untukmu hanya sebatas untuk menyenangkan hati,tapi yang jelas aku pernah tidak bisa tidur karena memikirkanmu.
Malang,03 Agustus 2018
Rabu, 06 Juni 2018
Menapaki jalan kehidupan
Mynamecandrablo.blogspot.com-
Hidup ini bukan tentang seberapa lama,bukan pula tentang seberapa gampang atau seberapa susahnya,
melainkan hidup ini adalah sebuah proses pilihan yang mengandung esensi sangat luas. Saat ini sudah seberaba berartikah kita dalam menjalankannya.
Hidup ini bukanlah suatu hal yang gampang untuk di tafsirkan, terlalu sempit jika kita hanya memandang dan mengartikan dari satu sisi tanpa kita mengerti sisi-sisi lainnya.
Apakah kita betul-betul mengerti kenapa kita di utus kemuka bumi,,??? ataukah kita hanya hidup untuk mati, atau kita hidup hanya untuk mencari kekayaan,kenikmatan atau mencari kebahagiaan?? ataukah hanya untuk bersenang senang.
Mungkin kita sudah pernah tahu bahwa kehidupan duniawi adalah bersifat sementara,sedangkan kehidupan yang bersifat haqiqi kita lupa untuk mempersiapkan
bekal untuk kita nikmati kelak. Penunjang kehidupan duniawi untuk dunia akhirat adalah tentang kekokohan iman, kekokohan ilmu serta kekokohan amal kita, kesemuanya itu adalah bekal kita untuk menjalankan roda kehidupan akirat nantinya.
Dalam ranah kehidupan terkadang kita terlalu menyalahkan sebuah kondisi,sehingga penyebabnya pun kadang kita tidak hiraukan,sebab,kita terlau terkecoh dan terkesan ceroboh dalam satu sisi, dan secara tidak sadar
kita luput pada sisi sisi lainya,Sebaik-baiknya kita menjalani kehidupan ini, tanpa asupan rasa syukur takan berarti. Kita adalah mahkhluk ciptaan tuhan yang paling sempurna ketimbang makhluk-makhluk lainnya, dunia dan seisinya adalah pasilitas yang di berikan tuhan kepada kita, hanya untuk merealisasikan tugas kehambaan ( Khalifah ) kita.
Malang, 06/06/2018
Senin, 04 Juni 2018
Jam dinding tak lagi berputar
bang_candra95 |
Mynamecandrablo.blogspot.com - Kini semua ku tau betapa hingar bingarnya kota rantauan,terbaring tak berdaya dalam singgasana yang sangat sederhana, Seperti halnya jam dinding yang tak lagi memiliki asa untuk menunjuki waktu,dan hanya berpajangan di dinding sebagai hiasan dinding semata.
Kota ini menjadi saksi atas ketidak berdayaan asa pada suatu kondisi rasa dan aku berhenti berharap pada suatu terang yang selalu mengumbar cahaya untuk menerangkan, namun nyatanya hanya gelap tanpa keterangan yang ada.
Beginilah kondisi asa dan rasa yang mulai menghantam,tubuh kurus kerempeng hanya bisa berbaring dan berdiam diri takluk pada kondisi hanya untuk melewati permainan rasa.jika ini memang permainan,beritahu aku bagaimana cara bermainnya agar dapat ku atur ritme mainya.
Tidak ada yang benar benar setia akan kesetian, yang baik bisa jadi buruk, yang normal bisa jadi sakit,terkadang kita terlalu rakus dengan suatu kondisi sehingga membuat kita salah kaprah dan terkesan memihak pada satu sisi dan secara tidak sadar kita sudah mendiskriminasikan sisi sisi lainnya.
Ikhtiar dari pakar adalah hal yang harus di ikuti,agar mudah mudahan lekas merdeka menuju takdirnya,ku hanya bisa berdoa kepada maha dari segala rasa agar dapat meminimalisir kecanggungan terhadap rasa untuk beraktivitas.
Malang, 04/05/2018
Minggu, 08 April 2018
Lintas Intuisi
Terlintas di jalan pikiranku tentang dia yang selalu menjaga mata, setia menjaga hatinya hanya di pruntukkan untukku. Dia adalah manifestasi dari diriku yang di ciptakan Tuhan untukku. Pernah aku berkata kepadanya, untuk menjaga kekokohan sebuah hubungan itu harus didasari oleh sebuah kepercayaan, rasa percaya antara satu sama lain.
Ku tau ini semua belum pasti, butuh ikhtiar untuk memastikan agar menjadi pasti, walau jarak menjadi penghalang, ku berharap penghalang ini menjadi saksi atas keharmonisan sebuah hubungan, jangan di peruncing lalu jadi masalah hingga membuat hubungan terpecah belah.
Yang manis mengajarkan kita tentang rasa manis, yang pahit mengajarkan kita tentang rasa pahit, jarak mengajarkan kita tentang rasa rindu, sementara CINTA mengajarkan kita tentang keseluruhan rasa. Dengan belajar merawat CINTA secara tidak sadar kita belajar mencicipi keseluruhan rasa dari rasa manis, rasa pahit, rindu, sakit, sayang, kecewa semua di campur adukkan dalam CINTA.
Ketika mata dan logika saling berdialog tentang sebuah rasa dan tidak menemukan benang merah dari dialog tersebut maka di perlukan peran HATI dalam mengayomi ke dua-duanya agar tidak menjadi konflik yang menghilangkan esensi dari salah satu diantaranya.
Kini teriakan tak lagi mengeluarkan suara, Cinta tak lagi memiliki esensi Rindu tak lagi ingin bertemu,,, nanti akan ku perjelaskan semuanya jika sudah jelas jelasnya.
Malang, 07/04/2018
Kamis, 05 April 2018
Menikmati sepertiga malam
By : KR |
Menyusuri jalan setapak yang minim cahaya ini adalah hal biasa bagiku. Tetapi entah kenapa malam ini terasa mencekam dibanding malam yang lalu. Ada hal yang aneh. Sungguh aneh.
Biasanya Melintasi jembatan yang biasanya nemuin kucing sekarang nemuin 3 anjing yang berbeda warna. Orang yang biasa terlihat masuk ke dalam mobil belum terlihat. Dan bapak paruh baya yg masih duduk di beranda rumah, dengan batuknya. Udara dingin malam jelas menusuk.
Tapi bapak paruh baya masih asik duduk dengan singelet dan celana pendek. Ini sedikit mengganjal. Namun coba dibiarkan. Mesin motor telah dimatikan. Cek token listrik dan ternyata sisa saldo pulsa listrik 0.26. Suara batuk bapak paru baya tadi terdengar lagi. Mencoba menegarkan hati. Mata ini sedikit rabun, karna minus 1 dan 0.5 silinder. Tas mulai dirogoh untuk mengambil kunci pintu. Mulai membuka pintu dengan mengucap salam sembari mendorong motor masuk ke dalam rumah. Bapak paruh baya masih pada posisi semula. Dengan seksama melihat ke arah rumah ini, tepat memperhatikan. Walau penglihatan rada samar tapi perasaan tetap was-was, namun coba biarkan.
Ketika masuk kedalam, tutup pintu kunci dan grandel, sembari mengintip di balik tirai jendela. Bapak paru baya dengan singelet dan celana pendek masih pada posisi awal. Bapak paru baya dengan rambut putihnya. Token listrik berbunyi keras, menambah suasana rumah yang gelap semakin riuh. Berjalan melalui lorong menuju kamar untuk menyalakan lampu. Seketika suara aneh mulai terdengar. Biasa sendiri. Sekarang pun sama, namun ada hal yang mengganjal sebagai pembeda. Setelahnya, mulai merogoh tas lagi, untuk mengambil hp. Lampu kamar emang kadang - kadang.
Bila sendiri tak mau menyala, kalo ada orang lain menyala dengan sendiri. Duduk termanggu di atas pulau kapuk, sembari menanyakan kabar seorang teman perempuan yang apakah telah sampai pada tujuannya? . Kemudian mulai membuat status di wa atas kejadian yang mengganjal. Namun setiap orang pasti menangkap segala hal dengan berbeda pula kan?. Ada yang berkomentar menarik, keren dan tulislah biar dapat dilihat. Ada yang menyarankan mendengarkan instrumen, namun memilih mendengar suara mama, beliau sudah terlelap karna ini telah larut. Kalo begitu besok saja.
Malam kian mencekam, padahal baru saja pukul 23.38 WIB. Keluar dari lingkup kampus, kemudian mengantar teman pulang. Sebelum sampai tempat tujuan, mampir sebentar di warung bu marni. Laper, kata teman. Menemukan hal baru, betapa asiknya sekumpulan penyandang disabilitas dalam satu meja berdiskusi menggunakan bahasa isyarat. Yang mana syarat utamanya yakni saling melihat lawan bicara. Pemandangan yang jarang terlihat akhir-akhir ini. Bahwa handphone lebih menarik dilihat ketimbang lawan bicara. Semoga masih bisa bersosialisasi batin ini mulai berkata. Tak pelak, kelar sudah makan-makan dengan diskursus, bayar dan keluar dari tempat makan. Tak menyangka bertemu dengan senior sejurusan, fikir beliau sendiri ternyata dengan senior yang lain menunggu di dalam mobil nyatanya. Mulai melambaikan tangan dan mengucapkan kata sampai jumpa.
Perjalanan pun dilanjutkan. Teman telah sampai pada tujuan. Sedangkan diri ini pamit undur diri dengan akhir jabat tangan. Sepanjang perjalanan pulang tak ada yang aneh. Jalan yang biasa dilewati pun begitu, bedanya kali ini warung kopi di sebelah lapangan tempat lokasi IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) yang ada kandang kelincinya buka, dan ramai pengunjung. Iklim udara serasa lembab, lebih dingin dan menusuk, ditemani kabut, melintasi dua orang bapak-bapak yang duduk dipinggir jalan menggenakan pakaian hitam. Mulai membuka gerbang rumah. Kemudian merogoh ransel dengan sesekali melihat ke arah beranda tempat bapak paruh baya tempo hari. Namun nampaknya beliau tidak ada. Seseorang yang selalu masuk ke dalam mobilnya nampak hari ini. Dengan segerombolan pemuda dari arah barat rumah. Difikiran ini mungkin itu temannya. Namun dilihat samar-samar bukan. Mereka segerombolan pemuda yang tengah mabuk.
Tanpa fikir panjang bergegas kunci yang kurogoh kucoba masukkan dalam lubang kunci diganggang pintu. Taukah apa yang terjadi? Penyakit pintu rumah kumat, ya penyakit susah untuk dibuka disaat yang kurang tepat. Ketika terbuka tanpa fikir panjang motor langsung dimasukkan tak peduli masih nyala atau tidak, hingga kaki kesandung sendal yang tak tentu tempatnya tak peduli. Masuk ke dalam gerandel pintu dan kunci. Dalam gelapnya rumah seperti biasa, berdiri dekat tirai jendela mengintip dengan perasaan was-was dan helm yang masih di kepala. Pemuda pemabuk dengan segerombolannya tadi berdiri mengawasi tepat di depan rumah dan berbicara dengan bahasa jawa. Seketika rasa cemas mulai menjadi.
Namun coba menenangkan diri, malam ini mengungsi dikamar teman kontrakkan. Karna lampu kamar masih dengan penyakitnya. Menelusuri lorong menuju rak untuk menaruh sendal dan melepas kaos kaki. Dan masuk ke toilet untuk BAK. Selepas itu menuju kamar menyalakan lampu dan merogoh tas untuk mengambil hp. Mengabari bahwa telah sampai rumah. Mulai melepas aksesoris seperti jam tangan dan gelang. Namun ada yang aneh. Jam telah di lepaskan. Ketika hendak membuka gelang seketika penasaran ingin melihat keadaan diluar. Menuju lorong dengan tangan berusaha melepas gelang. Berhamburan, lepas tak terelakkan. Seperti sebuah kelereng yang terhambur. Barulah tersadar, mungkin buang sial batin ini mengucap. Tapi bisa jadi kemungkinan buruk. Teringat pada gerak -gerik pemuda pemabuk yang mengintai rumah. Mulai ambil hp menelfon cici. Kronologi. Sahril mengantar hingga rumah cici. Sampai tujuan cici menyambut dengan pelukan dan dekapan hangat dengan rasa cemas dan was-was. Syukurlah
Begitulah sepenggal realita dan rutinitas dan akhirnya terjadi dalam bacaan ini.
Malang, 30/03/2018
Minggu, 18 Maret 2018
Pilu yang terpilupilukan
Berpijak pada pijakan yang rapuh membuat ku pilu dan terganggu, tak ada sepeserpun yang mengerti tentang hal ini, berharap kepastian namun tak pasti, berharap datang namun pergi, berjanji namun mengingkari, berharap sejahtera namun sengsara, mungkin ini yang dinamakan pilu yang kepilupiluan.
Ternyata ini lebih berat ketimbang rindu, semua akan menjadi dilema ketika keseluruhan rasa mulai merasakan sakit. Aku tak bisa mengelak mungkin lantaran keterbatasanku, atau aku yang terlalu memanjakan keadaan, sehingga membuatku terbelenggu.
Berdiam diri dalam kekosongan, tertusuk oleh angan dalam singgasana yang berpajangan ilusi ilusi liar, berharap ada kepastian untuk menunjang elastisitas diri namun semuanya menjadi hal yang tak pasti. Mengonsumsi imajinasi agar dapat mengenyangkan hati, andai saja semua ini bisa di sugesti mungkin segerombolan kesejahteraan menghampiri.
Kini tak lagi ku butuh, semua tak pengaruh
Percuma. Andai kau rasa menjadi aku.
Setiap siklus mengonsumsi sakit yang menyakitkan, ini bukan tentang hati atau kasmaran, tapi ini tentang perjuangan memperjuangkan hal hal konyol yang ku rasa. Ku buang semua keluhanku dalam bentuk kata-kata dan akan ku poles agar menjadi bermakna. Jika ini merupakan dinamika akan ku ubah menjadi sajak aksara dan akan ku tayangkan melalui media masa.
Berbaring mingring di atas singgasana yang begitu empuk, mengkolaborasikan jari dan otak agar menjadi diksi dan akan ku prediksi melalui intusi. Semoga nanti pilu ini di jemput oleh angin, di basahkan oleh hujan, di terangi oleh cahaya, di kuatkan oleh energi, yah semoga saja. Menahan dan menahan adalah kegiatan yang sangat membosankan bahkan menyebalkan, ingin ku musnahkan segala hal yang menghalangiku untuk ber intuisi,tapi ku pikir biarlah sudah, biar jadi bumbu dalam ku ber intuisi.
Tung,tung,tung suara kendaraan tak bermotor yang melintas di depan teras rumah membawa sekumpulan energi yang siap di santap, namun aku lupa, bahwa lupa menjadi alat untuk menghilangkan rasa sakit, ini bisa benar bisa salah tergantung anda dalam mentraktir rasa.
Malang, 18/03/2018
Selasa, 13 Maret 2018
Puisi untuk birokrasi yang lupa diri
bang_candra95 |
Kita MAHAsiswa ,,, kini berada pada zona dimana sistem membunuh kita secara perlahan, yang kaya menganggap ini biasa biasa saja, tapi bagaimana dengan yang kurang mampu wahai birokrasiku. PIKIR ?????.
Kita MAHAsiswa,,, secara tidak sadar di perbudak oleh sistem yang membabi buta, birokrasi melihat tak pakai mata, mendengar tak pakai telinga, Mungkin karena kita dianggap sebagai bocah ingusan yang tak tau apa apa, tapi, inilah kita MAHAsiswa.
Kita MAHAsiswa,,, hari ini, di depan birokrasi ku coba berpuisi, puisi tentang birokrasi yang selalu membatasi hak asasi.Katanya, birokrasi adalah penyambung lidah MAHAsiswa untuk menyelsaikan studinya, tapi kenapa, belakangan ini kita sering mendengar keluhan kesal dari kawan kawan MAHAsiswa tentang birokrasi. KENAPA ???
Kita MAHAsiswa,,, masih saja bertanya tanya anggaran hilang kemana, katanya pembangunan tapiii mana ???
Dari tahun ke-tahun rupiah melambung tinggi ke-angkasa bagaikan pesawat tempur yang siap menggempur dompet-dompet orang tua kita.
Kita MAHAsiswa,,, butuh bukti bukan janji janji wahai para birokrasi, apakah kau buta, apakah kau tulih, melihat penomena yang terjadi silih berganti disini di tengah terik matahari kita berdiri, berdiri hanya untuk menyampaikan anspirasi untuk
kau realisasi.
Malang, 13/03/2018
Kamis, 08 Maret 2018
HANYA TULISAN TAK MENGANDUNG MAKNA
Siklus waktu berjalan begitu cepatnya, secara tidak sadar yang dekatpun mulai menhghilang. Aku yang tertikam sunyi dalam kekosongan terpenjara dalam angan, angan yang begitu ambisi namun belum sempat kurealisasi, bukan lantaran tak punya aksi untuk realisasi, tapi aku lebih memilih tradisi ngopi dan berdiskusi agar imajinasi tak menjadi basi.
Semua hal tentang segala hal adalah ilmu namun tidak banyak orang yang mengetahuinya,
mungkin lantaran sifat kehedonismean yang membabibuta. Kucoba paksakan imajinasi berdiskusi dengan intuisi dan mengonsep ilustrasi agar dapat menjadi diksi dan akan ku promosi melalui
bait bait puisi yang dapat kau nikmati dalam kenyamananmu nanti.
Mungkin anda menganggapnya, ini suatu hal yang sangat bodoh, iyaaah,, anggapan anda benar.
Aku hanyalah insan yang sangat kurang dalam segala hal, dengan kekuranganku dan kebodohanku menjadi saksi bisu bahwa inilah aku.
Bersajak tentang jejak diri yang di diskriminasi oleh sang waktu. Inilah aku,, yang hanya bisa menyelipkan keluhan dalam bait bait puisi.Inilah aku,, yang secara diam diam diperbudak oleh sajak sajak.Inilah aku,, yang selalu bercerita memalui prantara aksara. Inilah aku,, yang memanfaatkan sastra sebagai ladang dalam berkarya bagiku ke-semuanya itu hanyalah hobi yang ter-asupi seni.
Malang, 05/03/2018
Tentang ayah
Malam ini, lagi lagi kuperintahkan tangan ini untuk menulis tentangmu dalam sebuah wadah kertas putih polos.
Ayah,,,,
Apa kabar, aku berharap mudah mudahan engkau selalu dalam lindungan yang maha pelindung, dalam diam ku merindu, rindu akan canda tawamu, rindu akan marahmu,rindu akan segala hal tentangmu.
Entah mengapa, penyakit yang mengatas-namakan rindu, lagi lagi menyerangku.
Ingin ku obati penyakit ini melalui sebuah pertemuan, tapi apalah dayaku yang hanya bisa menyelipkan berbait bait doa untukmu
di waktu sholatku.
Ayah,,,,
Terimakasih sudah selalu setia mengajariku tentang susahnya mencari nafkah.
Terimakasi juga sudah selalu mengajariku tentang problematika kehidupan walau, ku tau tidak dengan kata terimakasih untuk membalasnya, tapi untuk saat ini hanya dengan kata terimakasi yang menjadi perwakilan syukurku kepadamu.
Ayah,,,,,
Maaf jika sampai saat ini aku belum bisa membahagiakanmu, maaf jika selama ini aku selalu membuatmu marah, yang jelas membahagiakanmu adalah visi misi utamaku.
Malang,06/02/2018
Senin, 12 Februari 2018
Penikmat uang rakyat
bang_candra95 |
Pertiwiku sangat kekurangan vitamin dalam angka kesejahtraan. Politik di jadikan senjata untuk menumbangkan kesejahtraan. Sungguh malang nasib pertiwiku, rakyat kecil berduka cita atas meningalnya kesejahtraan. Perjalanan kita masih panjang kawan, masih banyak hal hal yang harus kita kritisi dan realisasi, masih banyak yang harus kita siapkan untuk menumbangkan bangsat bangsat di atas bumi ibu pertiwi.
Cuaca demokrasi menjadi mendung dan tak bersinar lagi. Kini para politikus mulai muncul di permukaan,penampilan macam kaktus dengan sangat rakus membungkus uang rakyat.Katanya, keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia, tapi nyatanya hanya sebagian orang yang merasa. Tikus-tikus berdasi, mulai mengurasi tanpa antisipasi,berlaga demokrasi, namun membatasi hak asasi.
Bersajak tentang jejak penghianat yang di laknat, mengkonsumsi uang rakyat tanpa melihat. Kau memang pandai dalam segala lini tapi pintaku, jangan kau jadikan Moral sebagai bumbu lelucon. Moral tidak sebercanda itu. Kau berlaga aktivis, namun apatis kau berlaga eksekutif, namun tidak efektif ngakunya solutif, tapi tidak kereatif.
Kau banyak beretorika, namun tidak punya etika. Kau cerdas, namun kau kurang cerdik. Di hadapan rakyat kau kelihatan baik, namun nyatanya di belakang, kau sangat licik dan munafik.Melirik penuh dengan interik, bagikan suara jangkrik. Si tikus tengik dengan mata picik, mulai tertarik, menarik hingga mencekik. Si tikus tengik naik motor, menuju kantor berlaga seperti orator, namun nyatanya kau koruptor, memang kau manusia kotor.
Malang,12/02/2018
Rabu, 24 Januari 2018
Menjadi Aku tidaklah mudah
Tak terasa gelap pun jatuh, ku mulai beranjak dari aku yang begitu payah setengah lemah lalu bersajak tentang betapa menjengkelkannya menjadi aku. Tidak mudah menjadi aku, yang sedang berkelahi dengan waktu dan terperangkap dikota tua. Tidak mudah menjadi aku, terperangkap di kota tua yang penuh dengan dinamika pahit manis kehidupan kujalani hanya sekedar bertahan hidup dan menghakimi ILmu untuk kubawah pulang ketanah kelahiranku.
Tidak mudah menjadi aku, harus kupertanggung jawabkan beban moral dari orang tua, harus kupertanggung jawabkan beban moral jadi MAHAsiswa. Aku mungkin punya mental yang lebih kuat di banding mereka mereka yang menetap di ketiak orang tua. Tidak mudah menjadi aku, Menyembunyikan masalah dan berupaya menyelsaikannya sendiri, tanpa harus menyusahin orang lain.
Tidak mudah menjadi aku, harus membendung rindu,,,, iya rindu, rindu yang kadang kadang membuatku stres dan bahkan aku kebingungan, bagaimana aku menjamunya, bertumpuk tumpuk dan bahkan berjuta juta rindu, tubuh ini sudah lelah dan bahkan mau runtuh lantaran tak kuasa menampung banyaknya rindu, ingin rasanya kulepas rindu ini melalui sebuah pertemuan, tapi apalah dayaku yang hanya bisa mendoakanmu dari kejahuan. Tidak mudah menjadi aku, harus berjuang mati - matian, aku rela tidak mandi, aku rela tidak makan, aku rela tidak tidur hanya sekedar untuk mendapat nilai dan gelar sarjana.
Minggu, 21 Januari 2018
Sajak Si Gadis Kecil
By :KR |
Pujangga,,, Seorang Jagal dengan pisau dan kapak. Mengepak, bahkan buka lapak. Pasar moral dan pencitraan. Memanusiakan manusia katanya. Nyatanya, muhasabah diri seakan menjadi duri yang terlihat indah pada tangkai mawar. Seakan jadi penawar. Jika sendiri membaca. Berdua berdiskusi maka boleh lah aksi. Aksi akan menghasilkan reaksi (boleh jadi).
Eits, sabar dulu anak muda. Jangan lupa birokrasi pasti mengawasi tanpa antisipasi terjadilah demokrasi. Jangan main jauh-jauh katanya, "kau masih anak kemarin sore".
Maka pulanglah dia ke pulau kapuk yang sedikit empuk dengan memupuk pemikirannya agar tak menjadi lapuk. Jika nyaman jadi zonamu maka siaplah menjadi mental kerupuk.
Ah, dikatakan atau tidak tetaplah cinta katanya.
Sayangya, Jika cinta bertepuk sebelah tangan bagaimana?
Trotoar-trotoar jalanan mulai ramai, gubuk-gubuk kecil mulai mengelar tikar dan saling tukar.
Jati diri mulai dicuri oleh pemeran utama : Read; Penguasa. Maka, gigit jari dalam pertarungan sengit. Antara kelam dan tenggelam. Bius atau terbius. Biar kuperjelas menjadi candu dan akan ku adu.
Hilang nak karaktermu kata ibuku, namun jawabku dengan senyum dan berkata dalam hati; "sabar bu, ini bahagiaku". Sesederhana itu. Padahal pertiwiku sedang membeku karna tak ada hangat moral di dalamnya. Akidah digadai, dengan seperangkat piutang. Pincang sudah. Maka kutub-kutub merana oleh singga sananya.
Pagi enggan bermalam pada mimpi-mimpi yang belum usai, berkelana kemana-mana, hingga akhirnya selesai.
Gedung-gedung gagah menyapa pagi ini.
Belum cukup usai ataupun memulai. Karna pemeran utama dengan sorban putih belum terlihat. Diamati dari jauh politisi beserta situasi oleh seorang polisi yang memulai diskusi.
Berpikir kikir dengan celahku.
Sudahlah, bumi hanyalah panggung bagi punggung-punggung kangkung yang datang dan pergi seperti jelangkung. Selamat pagi mata-mata cekung dengan lensa cembung. Karna tafakur, belum bisa jadi tolak ukur apalagi besyukur bagi tukang cukur untuk berlibur. Selamat tidur penghibur malam bagi jendela-jendela malam yang terbuka dan tertutup di pagi ini.
Sajak Sajak Liar Tentang kehilangan Jatih Diri Sang Generasi
bang_Candra95
Sang puitis dan sekaligus sang parlemen jalanan mencoba menafsirkan siklus waktu yang selalu istiqomah berjalan pada rutenya.menafsirkan rasa kopi dan rasa cuaca yang secara perlahan menusuk tulang hingga ke sum sum. Generasi seakan akan kehilangan jati diri, bagaikan secangkir kopi tanpa asupan gula terasa hampa.
Malam yang tidak mendiskriminasi gulita
Di penghujung malam, ditempat panggung keramaian, iya sebut saja kedai kopi,,ditempat ini sang puitis saling berdealektika satu sama lain tentang kemajuan dalam penurunan moral kaum generasi. Katanya di pundak mereka beban moral bangsa bertumpuk katanya beradap atau tidaknya suatu bangsa di lihat dari generasinya.
Tapi kenapa Generasi di jajah dengan sistem sistem generasi dininaboboin,generasi diracun, dan seakan akan dihilangkan jati dirinya. Kini para kaum kapitalis legah melihat ketidak berdayaan generasi kaum kapitalis berpesta pora merayakan kemenangannya.
kini tidak ada lagi yang prontal terhadap sistem
yang menyensarakan. Sang puitis merangkak merekonstruksi moral generasi, konstruksi moral yang di hancurkan oleh antek yang tidak bertanggung jawab. Mungkin dengan bersajak dan berdialog,menjadi satu stimulus untuk merekonstruksikan kembali.
yang menyensarakan. Sang puitis merangkak merekonstruksi moral generasi, konstruksi moral yang di hancurkan oleh antek yang tidak bertanggung jawab. Mungkin dengan bersajak dan berdialog,menjadi satu stimulus untuk merekonstruksikan kembali.
ketika hukum nowton 3 tidak lagi relevan, maka sudah sepatutnya generasi melawan.
Tapi apalah daya generasi yang seakan akan dipenjara, iyah,,,dipenjara di balik jeruji kota, Dengan sistem yang begitu seksi dan begitu bahenol. Generasi di giring ke zona kehedonismean.
Kini tidak ada lagi daqwa daqwa demonstran tidak ada lagi lantunan ayat ayat kebenaran. Kini generasiku condong ber-facebook ria, ber-game online. Mereka tertikam ambisi, mereka berada pada zona nyaman namun tidak aman.
Sabtu, 13 Januari 2018
Hujan Membawa Sekeping Kerinduan
bang_candra95 |
Hujan ini turun begitu derasnya membasahi sebagian sudut kota tua ini, sang hujan yang di temani angin kencang dan kilat petir, membawa sekeping ingatan tentang masa lalu yang lama terperangkap di balik jeruji kota tua.
jarum jampun mulai berpindah tempat, menunjukan pukul 2:28 wib, ngantukpun tak kunjung datang tenggorokanku kering dan kau selalu melintasi rute pikiranku.
Masih tersisa bekas air hujan yang singgah di lembar dedaunan, bertuliskan seuntai bait puisi yang lahir dari rahim kerinduan. Aku menuliskan tentang dirimu dalam puisi hujan, tentang angin yang membelai pucuk pepohonan menyonsong pagi agar malam menghilang.
Aku sempat mendengar malam mengetuk mimpi, namun aku lebih memilih pagi agar dapat memaknai rindu yang begitu gelap
kau bagaikan hujan dan aku bagaikan sehelai daun kering, kau menjelajahi setiap pori pori dedaunan untuk menemukan tempat persinggahan.
Lalu kusajakkan rindu ini lewat rintikan hujan dan semoga saja kau dapat mampu mengobatinya. Angin yang mendesaukan suara di getas ranting pepohonan, mungkin ada tangis yang tersimpan di balik kenangan, kenangan tentang masa lalu
Siapakah MAHAsiswa Itu
MAHAsiswa adalah sebuah kata yang mengandung berjuta juta maknah dan sangat luas ruang lingkupnya. MAHAsiswa adalah mereka yang terdaftar dalam sebuah instansi perguruan tinggi dan namanya tercantum dalam akun DIKTI. Akan tetapi mahasiswa bukan hanya memilik arti sesempit itu, karna di pundak mahasiswa banyak tanggung jawab yang harus di emban, peran dan fungsi mahasiswa sebagai agent of change, agen of control dan iron control, Moral force dll. Karena mahasiswa harus mampu menciptakan gerakan gerakan perubahan bagi Kampus lebih lebih bangsa, harus menjadikan diri sebagai ikon gerakan pengontrol kestbailan kampus atau bangsa, dan harus mampu menjadi kekuatan moral sebuah bangsa. Aku terlena dengan kata MAHAsiswa,,,,, MAHAsiswa itu Makhluk spesias apa sih, dari angkasa mana dia berasal atau mereka dari jin dan iblis atau,,,?? dari kaum domba domba..
Yang saya kutif dari MORAL FORCE, di dunia kampus merupakan dunia dimana setiap mahasiswa dengan bebas memilih kehidupan yang mereka mau, disinilah di tuntut suatu tanggung jawab moral terhadap individual mahasiswa, selain tanggung jawab individu, mahasiswa juga memiliki pranan sosial, yaitu bahwa Eksistensin mahasiswa dan juga segala perbuatan mahasiswa tidak hanya bermanfaat untuk dirinya sendiri, tetapi juga harus membawa manfaat bagi lingkungan sekitarnya.
Mahasiswa yang sudah terlanjur di cap oleh masyarakat sebagai insan intlektual bangsa, seharusnya dapat mewujudkan status tersebut dalam rana kehidupan nyata.
Dalam artian menyadari betul bahwa fungsi dasar mahasiswa, bergelut dengan ilmu pengetahuan dan memberikan perubahan yang baik dengan keintlektualnya
yang mahasiswa miliki selama berada di dunia mahasiswa.
MAHAsiswa,,,,,kutanyakan pada kalian;apa yang bisa di banggakan dari pejabat negeri ini? apakah kalian simpan foto mereka di kamar sebagai simbul kebanggaan? akankah kalian terpana dan kagum dengan pidato mereka? katakan dengan jujur,apakah kalian yakin bahwa mereka adalah putra/putri terbaik bangsa ini? bahkan jika mau di ulang,apakah kalian bisa terharu dan bangga dengan gaya hidup mereka? kurasa, semua di antara kalian hanya bisa katakan marah dan malu.kalian marah karena pejabat itu tak ada yg bermutu.
Kalian bahkan malu karna tindakan ceroboh mereka. Kutanyakan pada kalian:adahkan di antara mereka yg minta maaf jika terjadi kesalahan? apakah menteri perhubungan pernah minta maaf jika ada kecelakaan? sanggupkah menteri pertanian mundur jika panen petani gagal? bahkan,mampukah anggota parlemen mohon ampun karna memboroskan anggaran? semua harapan itu hanyalah mimpi. Karna kalian tahu mereka bukan seperti yg kalian inginkan..
Jadi,,,,MAHAsiswa tidak hanya sekedar tau tentang ilmu ilmu perkuliahan semata akan tetapi mampu mengembangkan ilmu yang didapatinya sesuai dengan kemajuan zaman apalagi sekarang memasuki era tahun politik, MAHAsiswa juga harus mampu menyatakan sikap dan solusi untuk isu-isu yang terjadi secara nasional maupun global, mengembangkan pemikiran yang kritis dan bijak, dan melahirkan ide-ide yang kreatif dan inovatif untuk kepentingan bangsa dan negara.
Akan tetapi hari ini mahasiswa terjebak dalam dunia yang megharuskan mereka berada di zona kehedonismean, Kreatifitas menghilang dikarenakan ketidakpedulian dengan keadaan sekitar. Mereka sibuk dengan tugas-tugas kampus yang diberikan oleh dosen. Bahkan tidak jarang mahasiswa yang berpikir bahwa tugas akademik saja yang harus dikerjakan dalam dunia kampus. Kegiatan-kegiatan yang diluar akademik kampus, tinggalkan saja!. Berorganisasi pun kadang dilupakan, padahal ilmu organisasi merupakan ilmu kehidupan, Sehingga terciptalah mental MAHAsiswa abal-abal dalam artian status keMAHAsiswaannya diragukan karena tidak mampu menjadi garda terdepan bagi kemerosotan bangsa.
Melalu melalui sebuah organisasilah MAHAsiswa mengembangkan potensinya,, karena memang organisasi merupan ilmu kehidupan. Ada dua jenis organisasi kemhasiswaan yang di paparkan yaitu organsisasi internal kampus dan organisasi ekstra kampus. Organisasi intra kampus adalah organisasi yang memiliki legalitas dari kampus. Organisasi ini memiliki tugas pokok dan fungsi untuk mengurus wilayah kemahasiswaan dalam bidang legislasi dan eksekutif. Organisasi intra kampus meliputi : Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Senat Mahasiswa (SEMA), Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) dan lainnya. Organisasi ekstra kampus adalah organisasi mahasiswa yang wilayah kerja dan geraknya berada diluar kampus. Organisasi ekstra kampus memiliki jaringan nasional, tidak seperti intra kampus yang hanya bersifat lokal kampus. Jenjang struktural organ ekstra sampai di kancah nasiona (Pengurus Besar Organisasi – biasanya di jakarta).
Organisasi ekstra kampus memiliki tugas melakukan pengkaderan untuk nantinya kader tersebut membumikan nilai idealis gerakan organ. Organisasi ekstra kampus antara lain : HMI, PMII,SMI,GMKI, PMKRI, IMM, KAMMI, GMNI, LMND, dan lainnya.
Organisasi internal kampus dengan organisasi ekstra kampus (OMEK) bukan merupakan dua hal organisasi yang memiliki pandangan berbeda, akan tetapi merupakan sebuah ladang berproses yang memiliki satu tujuan yakni mengabdi kepada bangsa dan negara serta mengimplementasikan nilai nilai tri dharma perguruan tinggi. Organisasi adalah sebuah jawaban dari kondisi mahasiswa hari ini, organisasi adalah alat yang membantu para mahasiswa keluar dari dalam zona kehedonismean,sehingga mahasiswa tidak terkesan seperti domba domba tersesat.
Malang, 13 januari 2018
Selasa, 09 Januari 2018
Catatan pendek untuk penguasa
By : KR |
Dikenal namun bukan mengenal
Lihat cover menjadikan seseorang begundal
Tak seperti analisis amdal
Penguasa kebanyakan sosial
Menggunakan cara kapital
Menghalalkan organ vital
Mengalahkan darah kental
Ingatlah
Air yang dicercah tak akan putus
Penguasa bagai kaktus
Sudah ditunjuk sebagai pengutus
Bukan mengurus
Namun memutus
Bergaya dengan tongkat eksis
Mengalahkan artis
Namun R a s i s.
Malang, 09/01/2018
Celotehan gadis kecil
By : KR |
Jangan tanya kemana amarahku.
Lelah jalani perkuliahan. Berharap team work tapi berakhir dengan sendiri. Mengatakan totalitas tanpa batas hanya sebuah omong kosong. Katanya ingin menyongsong masa depan namun hanya tong kosong.
Lelahku dengan perkuliahan.
Dengan banyak kepala yg harus diadu. Hingga akhirnya ingin mengadu, namun tak tau. Lupaku akan tersadar, kala panggilan Sang Rabb melalui gema-gema adzan yg telah berkumandang. Yang mana kuyakini doa mama dan bapak selalu untuk kami anak anaknya. Inginku mengiba atas diri ini yang selalu memikirkan orang lain, dan melupakan diri sendiri.
Lupaku akan bagaimana cara membahagiakan diri sendiri. Lelahku di perkuliahan dalam rutinitas yang monoton. Dengan teman yg jd penonton.
Lelahku di perkuliahan semoga menjadi LILLAHI.
Karna proses dibentur ter entur dan terbentuk semoga bisa menjadi akhirnya.
Tak ku sesali sama sekali menjalani walau banyak penentangan, namun kukuh ku berdiri bukan soal harga diri namun jati diri. Ma, Pak doakan anakmu ini agar senantiasa mampu berdiri dalam Iman.
-Dari gadis kecil yg beranjak dewasa diperantauan-
Malang, 09/01/2018