bang_candra95 |
Pada kali ini,ingin ku bercerita tentang kondisi hati yang lagi ramai namun terasa sepi. Malam ini suasana kota begitu ramai,ku lihat banyak cinta yang sedang bermasalah,ku lihat angkutan umum sedeng berkeliling mencari penumpangnya,ku lihat tukang bakso sedang mendorong grobaknya,ku lihat anak kecil yang sedang berjalan-jalan, ku lihat kakek tua yang sedang santai membaca koran,namun terang ku lihat diri sendiri berda dalam keramaian namun terasa sepi.
Mungkin benar bahwa kesepian adalah keramaian yang pernah ada,tempat ini ramai namun hati ini terbalut oleh keramaian yang sepi. Melangkahkan kaki menuju perkumpulan Literasi,mungkin dengan berduskusi bisa memanjakan imajinasi. Lagi dan lagi imajinasiku bernarasi, menjadikan puisi sebagai penjinak rindu. Ku tau kini semua tak lagi indah,aku sangat berterimakasih karena sudah pernah menciptakan kisah indah walau pada akhirnya menjadi luka.
Ketika hati mulai dilanda gonjang ganjing,tidak ada yang benar-benar dapat menyamankan hati sekalipun hati itu sendiri,bahkan pemilik hatipun mulai acuh.Aku tak bisa apa-apa,hati berkonspirasi mulai tak menentu,bukannya jadi penentu malah membuat jalan pikiran jadi buntu.Ternyata benar bahwa kesenangan hanyalah sementara,tidak ada yang bisa di banggakan dari Tanah yang dianugrahi akal (manusia) Semua hanyalah sandiwar,ujung-ujungnya bermuara pada suara suara kesedihan dan akhirnya hanya sesal yang ada.
Hati ini mulai bergejolak membolak-balikkan imajinasi agar tetap mencari inspirasi untuk kemudian membuat puisi,agar hati dapat termotivasi. Diksi-diksi yang penuh dengan dedikasi,puisi yang penuh dengan motivasi,intuisi ku berkata mampuhka aku menyiapkan kisi kisi untuk mengisi sepinya hati.
Malang,02 September 2018
0 komentar:
Posting Komentar