bang_candra95 |
Ini tentang tumbuhan yang mulai tumbuh,dia berbeda dengan yang lainnya seharusnya dia tumbuh di permukaan danau-danau atau sungai-sungai,akan tetapi dia tumbuh di sekeliling buku-buku dalam ruang singgasanaku,aku menamainya,si pejuang.
Si pejuang berjuang untuk tumbuh menciptakan tunas tunas baru,dia merelakan dirinya untuk jauh dari sanak saudaranya,sebenarnya bukan mutlak keinginginannya untuk jauh,hanya saja ada tangan tangan jahil yang mencabut dan membawanya jauh dari sanak saudaranya.
Si pejuang berkata,aku ini di takdirkan hidup untuk manusia dan matipun untuk manusia,kerna memang kami di ciptakan hanya sebagai fasilitas untuk manusia hidup,dan bukan hanya kami,para tumbuh-tumbuhan lainnya,hewan-hewan dan yang menyangkut keberlangsungan hidup manusia.
Betapa enaknya menjadi manusia,tuhan menciptakan bumi beserta isinya hanya untuk manusia,betapa mulyanya menjadi manusia,tuhan menjadikannya khalifah di muka bumi,andai saja aku jadi manusia,tapi apalah daya inilah takdirku,di takdirkan hanya sebagai fasilitas manusia. Aku akan bermanfaat ,jika manusia memakanku. Aku akan menjadi sampah,jika manusia membuang dan tak membutuhkan. Inilah nasib kami sebagai tumbuhan kadang kami sedih jika kami tak bermanfaat bagi manusia.
Malang,03 September 2018
0 komentar:
Posting Komentar