bahagia,pengetahuanku tumpul seketika bahkan berkarat,ketika sederet bahagia hilang begitu saja,dia memposisikan dirinya tamu yang seolah olah
hanya datang bertamu sebentar lalu pergi meninggalkan.
Sebetulnya aku sedang kangen-kangennya dengan sederetan bahagia yang pernah kau janjikan sengaja aku titipkan kata hati pada tulisan-tulisan ini,agar kelak kau lekas sembuh membacanya.
Aku adalah serpihan bahagia yang tak pernah
kau bahagiakan,namun aku sangat berterimakasih karena
dengan itu aku tau bagaimana rasanya di beri bahagia rasa luka.Aku yang terlalu bodoh atau kau yang terlalu pintar dalam mempermainkan entahlah aku tak tahu.
Sederhana saja aku hanya ingin kita seperti secangkir kopi
kau dengan manismu aku dengan pahitku
selalu mencoba mempersatukan rasa dalam satu wadah (cinta) ahh,,,itu semua hanya ingin dan angan-anganku saja,semua akan terbantahkan dengan ingin dan angannya.
Seharusnya kita punya satu bentuk kecemasan bersama,agar kita tetap kuat dalam proses menuju bahagia,namun kau hadir dengan segala egomu,dan aku menahan sakit atas segala luka yang kau tinggalkan.
kau tau bahwa saat ini aku lagi tidak akur dengan diriku sendiri karena sudah terlalu banyak kebohongan yang ku lakukan terhadap diriku itu semua hanya demi kebahagian bersama bukan aku ataupun kamu melainkan kita.
Malang,07/12/2018
0 komentar:
Posting Komentar