Tak terasa gelap pun jatuh, ku mulai beranjak dari aku yang begitu payah setengah lemah lalu bersajak tentang betapa menjengkelkannya menjadi aku. Tidak mudah menjadi aku, yang sedang berkelahi dengan waktu dan terperangkap dikota tua. Tidak mudah menjadi aku, terperangkap di kota tua yang penuh dengan dinamika pahit manis kehidupan kujalani hanya sekedar bertahan hidup dan menghakimi ILmu untuk kubawah pulang ketanah kelahiranku.
Tidak mudah menjadi aku, harus kupertanggung jawabkan beban moral dari orang tua, harus kupertanggung jawabkan beban moral jadi MAHAsiswa. Aku mungkin punya mental yang lebih kuat di banding mereka mereka yang menetap di ketiak orang tua. Tidak mudah menjadi aku, Menyembunyikan masalah dan berupaya menyelsaikannya sendiri, tanpa harus menyusahin orang lain.
Tidak mudah menjadi aku, harus membendung rindu,,,, iya rindu, rindu yang kadang kadang membuatku stres dan bahkan aku kebingungan, bagaimana aku menjamunya, bertumpuk tumpuk dan bahkan berjuta juta rindu, tubuh ini sudah lelah dan bahkan mau runtuh lantaran tak kuasa menampung banyaknya rindu, ingin rasanya kulepas rindu ini melalui sebuah pertemuan, tapi apalah dayaku yang hanya bisa mendoakanmu dari kejahuan. Tidak mudah menjadi aku, harus berjuang mati - matian, aku rela tidak mandi, aku rela tidak makan, aku rela tidak tidur hanya sekedar untuk mendapat nilai dan gelar sarjana.
0 komentar:
Posting Komentar