Dengan membaca, wawasan anda bertambah. dan menulis adalah sebuah stimulus agar eksistensi anda bisa dirasakan oleh banyak orang.

Blogroll

Minggu, 21 Januari 2018

Sajak Si Gadis Kecil


By :KR


                 Pujangga,,, Seorang Jagal dengan pisau dan kapak. Mengepak, bahkan buka lapak. Pasar moral dan pencitraan. Memanusiakan manusia katanya. Nyatanya, muhasabah diri seakan menjadi duri yang terlihat indah pada tangkai mawar. Seakan jadi penawar. Jika sendiri membaca. Berdua berdiskusi maka boleh lah aksi. Aksi akan menghasilkan reaksi (boleh jadi).

Eits,  sabar dulu anak muda. Jangan lupa birokrasi pasti mengawasi tanpa antisipasi terjadilah demokrasi. Jangan main jauh-jauh katanya, "kau masih anak kemarin sore".

Maka pulanglah dia ke pulau kapuk yang sedikit empuk dengan memupuk pemikirannya agar tak menjadi lapuk. Jika nyaman jadi zonamu maka siaplah menjadi mental kerupuk.

Ah,  dikatakan atau tidak tetaplah cinta katanya.

Sayangya,  Jika cinta bertepuk sebelah tangan bagaimana?
Trotoar-trotoar jalanan mulai ramai, gubuk-gubuk kecil mulai mengelar tikar dan saling tukar.
Jati diri mulai dicuri oleh pemeran utama : Read; Penguasa. Maka, gigit jari dalam pertarungan sengit. Antara kelam dan tenggelam. Bius atau terbius. Biar kuperjelas menjadi candu dan akan ku adu.

Hilang nak karaktermu kata ibuku,  namun jawabku dengan senyum dan berkata dalam hati; "sabar bu, ini bahagiaku". Sesederhana itu. Padahal pertiwiku sedang membeku karna tak ada hangat moral di dalamnya. Akidah digadai, dengan seperangkat piutang. Pincang sudah. Maka kutub-kutub merana oleh singga sananya.


Pagi enggan bermalam pada mimpi-mimpi yang belum usai, berkelana kemana-mana, hingga akhirnya selesai.

Gedung-gedung gagah menyapa pagi ini.
Belum cukup usai ataupun memulai. Karna pemeran utama dengan sorban putih belum terlihat. Diamati dari jauh politisi beserta situasi oleh seorang polisi yang memulai diskusi.

Berpikir kikir dengan celahku.

Sudahlah, bumi hanyalah panggung bagi punggung-punggung kangkung yang datang dan pergi seperti jelangkung. Selamat pagi mata-mata cekung dengan lensa cembung. Karna tafakur, belum bisa jadi tolak ukur apalagi besyukur bagi tukang cukur untuk berlibur. Selamat tidur penghibur malam  bagi jendela-jendela malam yang terbuka dan tertutup di pagi ini.

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Blogroll

Welcome text

BTemplates.com

Diberdayakan oleh Blogger.

SUDAH MERDEKAKAH KITA ?

D engan sedikit membuka mata,  coba lihatlah kondisi Negara kita saat ini, silahkan di cermati, bahwa begitu banyak kepincangan bahkan kekac...

jumlah pengunjung

Cari Blog Ini

BTemplates.com

artikel