Dalam heningnya malam yang membisu dan ditemani secangkir kopi hangat, kucoba tuliskan tentang dirimu didalam buku catatan harian ini, dan berharap kelak saat kau dan aku sudah tidak bersama lagi, cukup dengan membuka buku catatan harian, aku bisa merefleksikan tentang dirimu.
Kucoba ceritakan sedikit tentang dirimu kepada rembulan kepada bintang bintang dan kepada makhluk hidup yang ada disekelilingku, bahwa dirimu adalah sosok wanita yang sangat aku kagumi, terciptanya rasa ini dan kurawat rasa ini hanya untukmu.
Setiap hari aku memberi perhatian lebih kepada dirimu, karena bagiku kaulah serpihan tulang rusukku yang hilang. Perhatianku terhadap dirimu melebihi perhatianku terhadap diriku, iya,,, karena memang aku sangat sangat mengagumimu.
Walaupun ada rasa yang tak biasa mencoba datang menghampiri untuk membiasakan diri dan bercumbu dengan ketidak biasaan rasa , dan itu semua tidak aku hiraukan lantaran dirimu.
Waktu menunjukan pukul 00:00 WIB, ngantukpun tak kunjung datang, mataku kering dan kau selalu saja melintasi rute pikiranku, berulang ulang kali kuambil buku hanya untuk membunuh waktu, tapi tetap saja, berlembar lembar kegelisahan menggangguku, sungguh tersiksanya diriku dengan kedatangan rindu yang menggrogoti hati dan pikiranku, kau memang bagaikan mimpi sempurna yang kembali hadir dihadapanku.
0 komentar:
Posting Komentar