Dengan membaca, wawasan anda bertambah. dan menulis adalah sebuah stimulus agar eksistensi anda bisa dirasakan oleh banyak orang.

Blogroll

Senin, 25 Desember 2017

DILEMA KOTA TUA

Candra a.m

Salam sejahtera untukmu ( kota tua). Aku harap kau semoga selalu saja istiqomah dalam menemani dan mengajarkanku tentang kehidupan yang kadang susah ditafsirkan.

Apalah Dayaku hanya seorang diri, terperangkap di kota tua yang penuh dengan sejarah, hanya bisa memanfaatkan gaji dari orang tua, hanya sekedar untuk bertahan hidup.
Sulitnya hidup kujalani tanpa ada harapan yang
pasti, oohh kota tua, terimakasi udah  selalu menemani
dan selalu saja  mengajarkanku menciptakan cerita, cerita tentang perihnya suatu kehidupan,
semakin dewasa hidup ini ternyata tidak menjadi mudah ya tuhan.

Hari demi hari bulan demi bulan hingga tahun demi tahun kujalani,samapai detik ini aku masih belum mengerti tentang banyak hal, mau jadi apa, harus membawa hidup ini kearah mana.
Kadang saat melihat kerangka hidupku aku sering ketawa geli, mau jadi apa aku ini ??
rasa rasanya jika hidupku ini CV, berbagai kegiatan di dalamnya sudah tidak bersingguhan sama sekali, kau membiarkanku menjajal banyak hal ( kota tua ).

Dengan beban studi yang aku pikul, apalagi studinya teknik sipil, beban beban yang sudah ada di tambah lagi beban studi yang tidak berkesudahan sungguh berat rasanya, rasa rasanya pengen musnah dari permukaan bumi ini, tapi lagi lagi kumengingat beban moral dari orang tua, orang tua merupakan sumber dari semangat hidupku selama ini.
Tidak ada sesuatu yang pantas untuk kuberikan selain dengan cara membahagiakanmu ( keluarga kecilku).
Jika di akhir hari, main gitar, baca buku, dan berpusi menjadi cara untuk menenangkan hati, ya tuhan kumohon istiqomakanlah apa apa yang menjadi alat penyejuk hati.

Kutelusuri kota ini,  hingga sampai perbatasan, kumilihat burung mati kelaparan, anak jalanan memungut sisah sisah makanan, pengamen ngamen di setiap titik lampu merah yang ada sudut  di kota tua, di terminal kulihat supir bus berkelahi dengan penumpang, di lapas bayak tahanan tahanan, di pombensin banyak antrian, di rumah saikt bayak yang terbaring lemah dan tak berdaya, di balai kota kulihat  pejabat berleha leha, di taman spariwisata banyak dari anak anak, kaum muda hingga kaum tua, bersantai ria melepas beban yang dipikulnya, di kampus kulihat mahasiswa sibuk dengan tugas kuliahnya, dosen sibuk dengan proyeknya birokrat sibuk mengenyangka perutnya, dan masih bayak lagi segala aktivitas didalamnya.

Sunggu kuatnya dirimu oh kota tua, aku bahkan menangis melihat atmosfermu, berbagai gejolak yang menderah di dalam tubuhmu, sungguh aku tak kuat menelusurinya,,
ingin rasanya kuselsaikan studi ini,dan keluar dari dalam atmosfermu, tapi kau selalu saja menahanku dan sampai hari ini akupun setia dan kaupun setia  (kota tua), setia menemani dan mengajarkanku tentang berbagai sektor kehidupan yang ada di dalam dirimu.








Malang,25/12/2017.







Share:

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar

Blogroll

Welcome text

BTemplates.com

Diberdayakan oleh Blogger.

SUDAH MERDEKAKAH KITA ?

D engan sedikit membuka mata,  coba lihatlah kondisi Negara kita saat ini, silahkan di cermati, bahwa begitu banyak kepincangan bahkan kekac...

jumlah pengunjung

12980

Cari Blog Ini

BTemplates.com

artikel