Dengan membaca, wawasan anda bertambah. dan menulis adalah sebuah stimulus agar eksistensi anda bisa dirasakan oleh banyak orang.

Blogroll

Kamis, 28 Desember 2017

ALIANSI PTKP HMI MALANG MELAKUKAN AKSI DEMONSTRAN

          









            mynamecandrablo.blogspot.com - Sejumlah aktivis yang tergabung dalam ALIANSI PTKP HMI Malang, menggelar aksi Demonstran di Jl. veteran ( perempatan itn ).Pada hari kamis Pukul 14 : 00 WIB (28/12/2017 ).Masa aksi alwalnya 5 orang, dan bertambah menjadi 12 orang. Tujuan Aksi ini, meminta kepada Bapak Presiden untuk segera bertindak menyelsaikan  permasalahan KRIMINALITAS yang menimpah pejuang lingkungan hidup ( JOKO PRIANTO ) warga rembang. Saat ini, atas laporan  YUDI TAQDIR BURHAN, kuasa Hukum Direksi PT. Semen indonesia, POLDA jawa tengah akan melimpahkan berkas JOKO PRIANTO pada jaksa penuntut umum kejaksaan tinggi jawa tengah dalam pelimpahan tahap II  pada 28 Desember 2017( surat panggilan nomor S.Pgl/ XII/2017/Reskrimun). Tindakan POLDA JATENG tersebut jelas merupakan bentuk KRIMINALITAS terhadap aktivis pejuang lingkungan hidup di Kendeng.

      Saat ini belum cukup kongkalikong antara pemerintah pengusaha dan mereka mereka yang di sebut sebagai penegk hukum menjadi tembok tebal yang harus kita hadapi. Bagaimana tidak ? warga yang sudah melaporkan berbagai tindakan pelanggaran yang dilakukan oleh PT. Semen Indonesia tidak pernah di tanggapi.jaringan masyarakat peduli pegunungan kendeng telah melaporkan kegiatan ilegal pada 8 februari 2017. Namun realitanya polda jawa tengah  tidak melanjuti hal tersebut, teriakan reza aditiya selaku korlap aksi.
Lanjut reza aditiya - padahal pasca keputusan Mahkama Agung dalam putusannya Nomor 99 PK/TUN/2016 yang telah berkekuatan hukum tetap PT SI  Tetap melakukan kegiatan usahanya yang dapat diartikan sebagai kegiatan ilegal. Dasar laporan itu adalah ketentuan pidana pada pasal 109 Undang Undang  No . 32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Laporan lain yang belum yang belum ditinjak lanjuti oleh polda jawa tengah, laporan pada tanggal 10 februari 2017 terkait tindakan perusahaan  pembakaran aset milik masyarakat rembang berupa tenda,musolla beserta segala isinya.

Ada beberapa poin tuntutan dari aksi ini :

1. Hentikan kriminalisasi joko prianto, sesuai dengan ketentuan Undang Undang No.32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup ( PPLH ) Pasal 66, " Bahwa setiap individu maupun kelompokan masyarakat yang memperjuangkan hak atas lingkungan hidup baik dan sehat tidak dapat digugat pidana maupun perdata".
2. Jokowi selaku presiden agar bersikap tegas kepada ganjar pranowo selaku gubernur jawa tengah yang telah melakukan tindakan melawan hukum serta menginstruksikan kepada ganjar dengan secara tegas agar segera menghentikan pendirian pabrik semen sesuai putusan MA.
3. Pemerintah harus tegas menegakkan hukum yang benar dan tidak pro kepada kaum pemodal.
4. Polda jateng dan polres rembang harus menindaklanjuti secara tegas semua laporan dari masyarakat dalam hal ini kasus perusakan dan pembakaran aset masyarakat berupa tenda musollah beserta isinya.

Share:

Selasa, 26 Desember 2017

Morat marit Dalam Berorganisasi


            Seperti yang kita ketahui bersama bahwa suatu organisasi merupakan sekelompok orang yang berkumpul, dan mempunyai tujuan yang sama. Disisi lain organisasi merupakan sebuah wadah dan sekaligus ladang ilmu (tempat belajar dan pengembangan potensi ).
Dengan ikut serta dalam sebuah organisasi maka anda akan memiliki arti yang sangat besar dalam kehidupan, sebab organisasi merupakan sekumpulan masyarakat namun dalam bentuk skala kecil.

Dalam berorganisasi, disinilah anda dilatih menjadi seorang pemimpin, dengan berbagai ilmu yang ada dalam sebuah organisasi mengajarkan anda tentang ilmu kepemimpinan, kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain, sehingga membuat orang lain mengikuti/ mendengarkan apa yang di inginkannya. Disinilah sikap kepemimpinan para kaum muda dilatih. Karena pada dasarnya setiap individu manusia itu adalah pemimpin dan harus berani menjadi pemimpin, minimal memimpin diri sendiri untuk kehidupannya kelak.

Dengan berorganisasi, anda dapat memperoleh manfaat antara lain. memperluar jejaring, meningkatkan dan memperluas cakrawala berfikir, belajar manajemen waktu, manajemen organisasi, public speaking, membentuk pola pikir, dan lain sebagainya.
Namun untuk mendapatkan manfaat tersebut tidaklah mudah, karena orang yang mendapatkan manfaat itu, adalah orang orang yang selalu istiqomah dalam berperoses, karena pada sejatinya peroses itu tidak akan menghianati hasil, bagi siapa siapa yang berproses pasti dia aka mendapatkan hasilnya.

Kini kebanyakan dari organisasi organisasi, sedang di hadapkan pada zona kerisis berorganisasi, dengan banyaknya dinamika dinamika yang menari nari di dalam atmosfer kehidupan ini, begitu pula halnya dengan organisasi.
Dewasa ini, banyak saya melihat organisasi organisasi, khususnya organisasi kemahasiswaan dilanda oleh penyakit malas, rasa males yang begitu besar dan bahkan sudah mendarah daging dan juga kurangnya loyalitas, sehingga  hal ini akan berdampak sampai pada akar akar struktural organisasi. Rasa males ini yang kemudian membuat suatu organisasi morat marit. Morat marit dalam berbagai hal, seperti hal internal organisasi maupun eksternal organisasi.

Penyakit ini harus segera diobati agar tidak menciptakan virus virus yang nantinya bisa menggerogoti sebuah organisasi ( HANCURNYA ORGANISASI ).
Suatu pemimpin dalam sebuah organisasi, merupakan tonggak paling utama dalam menopang kemajuan organisasi. Itu sudah menjadi sebuah keharusan, bahwa pemimpin harus betul betul SADAR akan tanggung jawabnya dalam mengayomi, menjaga / melindungi, mengakomodir, menumbuhkan dan sekaligus menjadi sosok tauladan bagi anggota anggotanya.

Dalam hal ini, seorang 01 organisasi ( NAHKODA ORGANISASI ), beserta para jajarannya harus mampu mendeteksi apa apa yang menjadi penghambat berkembangnya suatu organisasi, tidak bisa dipungkiri memang, pasang surut dalam berorganisasi itupasti ada.
Dengan demikian, perlu merevitalisasikan kembali apa apa yang menjadi obat dalam berorganisasi, dan sekaligus membuat yang namanya matrikulasi, sehingga  roda berorganisasi tersusun sistematis.
Melihat kondisi ini,  maka suatu organisasi harus menciptakan suasana kekeluargaan dalam berorganisasi,sehingga terciptanya suatu organisasi yang harmonis dan dapat mencapai tujuan bersama ( tujuan organisasi).



Malang, 27 / 12 / 2017.
Share:

Senin, 25 Desember 2017

DILEMA KOTA TUA

Candra a.m

Salam sejahtera untukmu ( kota tua). Aku harap kau semoga selalu saja istiqomah dalam menemani dan mengajarkanku tentang kehidupan yang kadang susah ditafsirkan.

Apalah Dayaku hanya seorang diri, terperangkap di kota tua yang penuh dengan sejarah, hanya bisa memanfaatkan gaji dari orang tua, hanya sekedar untuk bertahan hidup.
Sulitnya hidup kujalani tanpa ada harapan yang
pasti, oohh kota tua, terimakasi udah  selalu menemani
dan selalu saja  mengajarkanku menciptakan cerita, cerita tentang perihnya suatu kehidupan,
semakin dewasa hidup ini ternyata tidak menjadi mudah ya tuhan.

Hari demi hari bulan demi bulan hingga tahun demi tahun kujalani,samapai detik ini aku masih belum mengerti tentang banyak hal, mau jadi apa, harus membawa hidup ini kearah mana.
Kadang saat melihat kerangka hidupku aku sering ketawa geli, mau jadi apa aku ini ??
rasa rasanya jika hidupku ini CV, berbagai kegiatan di dalamnya sudah tidak bersingguhan sama sekali, kau membiarkanku menjajal banyak hal ( kota tua ).

Dengan beban studi yang aku pikul, apalagi studinya teknik sipil, beban beban yang sudah ada di tambah lagi beban studi yang tidak berkesudahan sungguh berat rasanya, rasa rasanya pengen musnah dari permukaan bumi ini, tapi lagi lagi kumengingat beban moral dari orang tua, orang tua merupakan sumber dari semangat hidupku selama ini.
Tidak ada sesuatu yang pantas untuk kuberikan selain dengan cara membahagiakanmu ( keluarga kecilku).
Jika di akhir hari, main gitar, baca buku, dan berpusi menjadi cara untuk menenangkan hati, ya tuhan kumohon istiqomakanlah apa apa yang menjadi alat penyejuk hati.

Kutelusuri kota ini,  hingga sampai perbatasan, kumilihat burung mati kelaparan, anak jalanan memungut sisah sisah makanan, pengamen ngamen di setiap titik lampu merah yang ada sudut  di kota tua, di terminal kulihat supir bus berkelahi dengan penumpang, di lapas bayak tahanan tahanan, di pombensin banyak antrian, di rumah saikt bayak yang terbaring lemah dan tak berdaya, di balai kota kulihat  pejabat berleha leha, di taman spariwisata banyak dari anak anak, kaum muda hingga kaum tua, bersantai ria melepas beban yang dipikulnya, di kampus kulihat mahasiswa sibuk dengan tugas kuliahnya, dosen sibuk dengan proyeknya birokrat sibuk mengenyangka perutnya, dan masih bayak lagi segala aktivitas didalamnya.

Sunggu kuatnya dirimu oh kota tua, aku bahkan menangis melihat atmosfermu, berbagai gejolak yang menderah di dalam tubuhmu, sungguh aku tak kuat menelusurinya,,
ingin rasanya kuselsaikan studi ini,dan keluar dari dalam atmosfermu, tapi kau selalu saja menahanku dan sampai hari ini akupun setia dan kaupun setia  (kota tua), setia menemani dan mengajarkanku tentang berbagai sektor kehidupan yang ada di dalam dirimu.








Malang,25/12/2017.







Share:

Selasa, 19 Desember 2017

MENELUSURI LAUTAN KEHIDUPAN



          Didalam samudra kehidupan, masyarakat pasti mengidap penyakit pasang surut kehidupan, ada saatnya mereka berada pada posisi atas ada saatnya pula mereka berada pada posisi bawah.

Kehidupan ini memang  kita tidak bisa pastikan,mau kita bawa kearah mana, terkadang ombak ujian datang silih berganti, menghantam dan bahkan menghancurkan tatanan struktural kehidupan.

Gonjang ganjing kehidupan membuat sebagian sebagian orang tak kuat menahan segala yang berlaku di dalam kehidupan. Kehidupan yang kadang kadang membuat orang putus asah dengan segala badai permasalahan permasalahan yang datang melanda.

Dewasa ini banyak yang mengakhiri hidupnya lantaran tak kuasa menahan jerjangan ombak ujian.
Hidup ternyata tidaklah mudah, banyak kebutuhan kebutuhan yang harus dipenuhi untuk keberlangsungan hidup.

Sering saya katakan kepada kawan kawan saya, dalam kehidupan ini kita harus membuat yang namanya matrikulasi hidup, sehingga kehidupan yang kita jalani berjalan sistematis mempunyai arah dan tujuan yang jelas, jadi singkatnya kehidupan itu merupakan jalanan yang harus dilalui, merupakan bangunan yang harus dibangun, merupakan tumbuhan yang harus di tumbuhkan, merupakan, merupakan penyakit yang harus ditumbumbuhkan, merupakan cuaca yang harus diramalkan, merupakan pahit yang harus di maniskan, merupakan permainan yang hrus dimainkan dan lain sebagainya.

Ada beberapa sektor yang harus dipahami oleh masyarakat guna menopang keberlangsungan hipupnya :

- sektor Agama
- sektor Budaya
- sektor Ekonomi
- sektor Pendidikan
- sektor Hukum
- sektor Sosial
- sektor  Politik


Sektor sektor itulah yang harus dipahami oleh masyarakat sehingga tidak mudah di bodohi,
oleh para kaum pendusta di negeri ini.





Malang, 19/12/2017
Share:

Senin, 18 Desember 2017

KEDATANGAN RINDU



           Malam ini, lagi lagi rindu datang menghampiri, rindu lagi rindu lagi,
entah bagaimana caranya untuk mengatasi dan harus bagaimanakah aku menjamunya
yang jelas, dengan kedatangan rindu ini membuatku tak tenang, campur aduk
lantaran jarak, membuat rindu ini terus datang bersilaturrahmi dan bercumbu dengan hati yang penuh dengan kegelisahan. 

Aku tidak bisa munafik, rindu memang bisa datang kapan saja dengan estimasi waktu yang tidak ditentukan, lagi dan lagi kucoretkan tentang rindu ini dalam sebuah wadah kertas putih polos, geliat kegelisahan ini mengurat akar di relung relung hati dan pikranku yang kadang kadang membuatku tak enak makan dan tak nyenyak tidur.

Jujur,,, rindu ini  membuatku takut dan khawatir; sesesuatu yang tidak terdeteksi oleh hati ini tentang penyakit dalam rindu.
Sering ku bertanya tanya, mampuhkah diri ini mengayun perahu dalam rindu ini.





Malang, 18/12/2017
Share:

Sabtu, 16 Desember 2017

KEMAJUAN DALAM PENURUNAN MORAL MAHASISWA



Masa MAHAsiswa adalah masa transisi sekaligus masa kegemilangan. Dikatakan masa transisi karena masa ini adalah masa teranspormasi  dari masa SMA menuju masa kuliah, masa MAHAsiswa tentu jelas berbeda dengan masa SMA. Masa MAHAsiswa merupakan masa dimana kita berhak memilih jalan entah itu jalan lurus, keal keol atau bercabang. Disamping itu, pada masa MAHAsiswa ,Dimasa ini  bisa melakukan banyak hal yang produktif dalam hidupnya. 

Kekuatan fisik yang mendukung, juga semangat muda yang menggelora, menjadikan mahasiswa sebagai tonggak peradaban.
Beradab atau tidaknya suatu bangsa, dapat dilihat dari perilaku pemudanya, terlebih pada aspek moral dan akhlaknya atau budi pekerti luhur. Bangsa yang memiliki pemuda yang santun, pekerja keras dan bertanggung jawab serta mempunyai loyalitas tinggi, maka dapat dipastikan bangsa itu ke depannya akan menjadi bangsa yang bermartabat. 

Sebaliknya, jika  generasi penerus bangsa atau lebih tepatnya para pemuda memiliki akhlak yang menyimpang, tidak menutup kemungkinan bangsa akan semakin mudah melahirkan degradasi moral yang tidak sesuai norma-norma pada diri pemuda ( MAHAsiswa).


Dizaman yang serba modern ini, MAHAsiswa semakin lupa dengan apa yang seharusnya mereka kerjakan sebagai generasi penerus; kewajiban belajar, patuh pada orang tua dan juga agama Dan segala permasalahan yang ada di tataran pemerintah maupun rakyat. Para MAHAsiswa sekarang lebih mementingkan hura-hura daripada menjalankan kewajiban. Mereka tidak lagi mempertimbangkan apa yang akan terjadi ke depan setelah apa yang mereka lakukan. Padahal, selain merugikan diri mereka sendiri, juga dapat merugikan bangsa dan tempat dimana mereka tinggal. Hal inilah yang paling ditakutkan; moral bangsaTerbengkalai.


Pemuda (MAHAsiswa) adalah harapan bangsa. Di pundaknyalah masa depan bangsa dipertaruhkan. Jika pemudanya hancur, maka hancurlah bangsa.saat ini terjadi  yang namanya kemajuan dalam penurunan moral MAHAsiswa (Degradasi moral MAHAsiswa), hal ini dapat diartikan bahwa moral  mahasiswa pada saat ini terus menerus mengidap penurunan kualitas atau kemajuan dalam penurunan moral mahasiswa ( degradasi ) dan tampaknya semakin tidak terkendali.

Penurunan kualitas moral terjadi dalam segala aspek,mulai dari etika dan tutur kata dan saca berpakaian. Dapat kita lihat hampir 80% MAHAsiswa  baik yang perguruan tinggi negeri maupun swasta, kebanyakan dari mahasiswa terhedonisme oleh  mobile phone, dan condong membuat mereka terbuai berfacebook ria dan bergame online.


Terdiamnya MAHAsiswa membuat segala problem meraja lela , kini MAHAsiswa diam,,, diam adalah  hal yang dilakuakan oleh MAHAsiswa, akademis menjadi hal utamanya. organisatoris, agamis, condong ditinggalkan.
Padahal di dunia masyarakat hanya 20% illmu akademis dipakai, selebihnya ilmu organisasi dan ilmu agama.

Dibenak MAHAsiswa, belajar giat lulus tepat waktu, untuk starata 1 nya, tidak ada kritik, tidak ada kata demonstrasi semua terhedonisme. dalam jalanan lenggang MAHAsiswa banyak diam melihat realitas masyarakat yang terseketsa penuh derita, yang seharusnya peran MAHAsiswa dibutuhkan.


Kini tidak ada lagi MAHAsiswa  yang bertengkar dengan aparat, kini tidak ada lagi MAHAsiswa yang keluar dengan almamaternya untuk memperjuangkan aspirasi rakyat dan bahkan daqwa daqwa kebenaran sudah jarang  mungkin sudah hilang ditelan zaman.  Kini para kaum kaum kapitalisme di negeri ini bisa tertidur nyenyak, tanpa memikirkan nasib bangsanya, karena para MAHAsiswa sudah mereka ninaboboin, dan  segala kegiatan mereka ciptakan atas dasar huru hara. bangkitlah wahai kawan kawan mahasiswa, jangan terlalu lama terbuai dengan keninaboboan yang mereka ciptakan, karena kalau terlalu lama dan setelah kalian  sadar, bangsa ini akan mengkonsumsi derita dan derita rasa duka.








Malang, 16 / 12 / 2017






Share:

Jumat, 15 Desember 2017

TUMPUKAN RINDU

bang_candra95

              Hay,,, kamu yang jauh disana, apa kabar??? aku berharap mudah mudahan kamu selalu dalam lindungan allah swt amin. kau adalah obat bagi lukaku yang tak sembuh sembuh, kau adalah pupuk bagi tanaman cintaku yang tak tumbuh tumbuh, dan kau adalah lampu bagi ruang rinduku. Lantaran rindu, membuatku tak tenang dalam menjalankan hari hari, sungguh aku tak sanggup untuk menjinakan rindu ini, sudah kucoba berbagai cara untuk menjinakkannya tapi tetap tidak bisa juga oohh tuhan ,,,, sungguh aku kewalahan dalam merawat rindu ini.

haruskah kubuang puing puing rindu yang bersaerakan ini, seandainya ada tempat pembuangan rindu, mungkin tempat itu tidak muat untuk menampung rindu ini.

RINDU,,, iyaa rindu, rindu yang kadang kadang membuatku stres dan bahkan aku kebingungan untuk menempatkannya, bertumpu tumpuk dan bahkan berjuta juta rindu,
wadah ini sudah mulai lelah dan bahkan mau runtuh lantaran tak kuasa menampung banyaknya rindu.

Kucoba bercerita kepada lembar lembar kosong, tentang rindu yang sudah mulai putus asah lantaran rindu yang tak tersampaikan .

Sang sorepun terbenam dan terbitnya sang malam, berlembar lembar rindu tercipta dan menjelma menjadi buku, buku yang berisikan tentang rindu, rindu akan diri mu yang yang jauh disan, ingin rasanya kulepas rindu ini melalui pertemuan, tapi apalah daya aku yang hanya bisa mendoakanmu dari kejahuan.


Share:

INDONESIA BERPOLITIK






















Mengapa di era keterbukaan politik dan demokrasi ini, kita sering kali menemukan masalah masalah yang hakikatnya sama dengan masalalu.
Bagaimna semua itu kita refleksikan dengan perkembangan sosial politik kita sekarang.
Sejarah politik sejak reformasi sesungguhnya masi dominasi oleh corak hubungan noepatrimonialistik, patrimonial merujuk pada max weber, menjelaskan sekelompok ninggrat yang memposisikan dirinya lebih tinggi ketimbang yang lain.

Ekspresi- ekspresi hubungan noepatrimonialistik yang paling nampak sering kali tercermin dalam partai-partai politik yang mengabaikan terhadap mekanisme demokrasi internal. Disisi lain, pola koalisi politikpun mengarah pada pola kartelisasi, dimana antara aktor bekerjasama layaknya kerja sama dalam bisnis.
             
Persoalan politik di negeri ini tentu bukan hanya masyarakat politik saja, konsolidasi demokrasi terkait politik tentu melibatkan oknum oknum lainya. Selain masyarakat politik adapun oknum oknum yang ikut berperan di dunia politik yakni: masyarakat sipil, supermasi, hukum aparat Negara, masyarakat ekonomi.

Mereka tidak boleh semata mata memperkuat nilai kuasa dan ekonomi saja. Sebab kalau itu yang terjadi tentu merupakan masalah besar, selain demokrasi tak kunjung dewasa, seharusnya oknum oknum tersebut berpotensi mendorong penguatan kelembagaan ekstrqktif dalam sekala yang luas

Tetapi dunia politik sekarang diartikan sebagai lahan bisnis bagi para kaum kaum penguasa negeri ini. Dalam konteks inilah, melalui perspektif nilai politik,  kita bisa belajar betapa pentingnya mengimbangkan nilai nilai tersebut. Tak sekedar nilai kuasa dan ekonomi,  kita sebagai pemuda bangsa harus bertanggung jawab atas masa depan demokrasi dan keberlangsungan bangsa ini..
Melalu ikhtiar ikhtiar kebudayaan yang saling berkaitan dengan nilai tersebut. Melalui contoh dan perbuatan nyata, kita sebagai anak bangsa di tuntut untuk itu..Karna di tangan kitalah tergenggam arah bangsa ini


# Kalau anda pingin dikenal oleh banyak orang maka menulislah...

Share:

RASA YANG MERINDUKAN





Dalam heningnya malam yang membisu dan ditemani secangkir kopi hangat, kucoba tuliskan tentang dirimu didalam buku catatan harian ini, dan berharap kelak saat kau dan aku sudah tidak bersama lagi, cukup dengan membuka buku catatan harian, aku bisa merefleksikan tentang dirimu.

Kucoba ceritakan sedikit tentang dirimu kepada rembulan kepada bintang bintang dan kepada makhluk hidup yang ada disekelilingku, bahwa dirimu adalah sosok wanita yang sangat aku kagumi, terciptanya rasa ini dan kurawat rasa ini hanya untukmu.


Setiap hari aku memberi perhatian lebih kepada dirimu, karena bagiku kaulah serpihan tulang rusukku yang hilang. Perhatianku terhadap dirimu melebihi perhatianku terhadap diriku, iya,,, karena memang aku sangat sangat mengagumimu.

Walaupun ada rasa yang tak biasa mencoba datang menghampiri untuk membiasakan diri dan bercumbu dengan ketidak biasaan rasa , dan itu semua tidak aku hiraukan lantaran dirimu.

Waktu menunjukan pukul 00:00 WIB, ngantukpun tak kunjung datang, mataku kering dan kau selalu saja melintasi rute pikiranku, berulang ulang kali kuambil buku hanya untuk membunuh waktu, tapi tetap saja, berlembar lembar kegelisahan menggangguku, sungguh tersiksanya diriku dengan kedatangan rindu yang menggrogoti hati dan pikiranku, kau memang bagaikan mimpi sempurna yang kembali hadir dihadapanku.


Share:

BIROKRASI KAMPUS MEMBUNUH MAHASISWA SECARA PERLAHAN




          Mynamecandrablo.blogspot.com - Birokrasi yang seharusnya merupakan penyambung lidah mahasiswa untuk menyelsaikan studinya.Belakangan ini kita sering mendengar keluhan kesal dari kawan-kawan Mahasiswa terkait birokrasi kampus yang tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Berkelitnya birokrasi memaksa Mahasiswa takluk pada situasi ini, birokrasi menempatkan Mahasiswa pada posisi serba salah. Dengan segala adikuasanya yang birokrasi miliki dengan kukuhnya menjatuhkan mental sebagian besar Mahasiswa. Dalam keadaan seperti ini, gerakankritis Mahasiswa diharapkan menjadi dewa penyelamat bagi Mahasiswa lainnya. Sayangnya gerakan-gerakan kritis Mahasiswa sepertinya sudah mulai hilang di dalam diri sebagian Mahasiswa.

Nyali Mahasiswa dengan mudah ciut saat berhadapan muka dengan birokrasi dan sejumlah ide kreatif serta mekanisme pergerakan mudah patah lantaran tak kuasa menghadapi tatapan mata penguasa kampus (birokrasi). Kualitas Mahasiswa  yang begitu besar serta potensi-potensi yang ada di dalam diri sebagian mahasiswa tidak berbanding lurus dengan kekuatan dan daya juang untuk membawa perubahan. Gerakan Mahasiswa yang dulu kerap meramaikan kampus kini seperti telah hilang ditelan zaman. Isu perubahan yang konon bisa diusung  Mahasiswa kini tak lagi bisa diharapkan. Kini Mahasiswa terbuai dan larut berfacebook-ria, dan bergameonline. Corong-corong penyalur aspirasi seperti UKM,  HMJ, Senat Mahasiswa telah kaku dan lapuk dan  gerakan Mahasiswa yang kita rindukan telah hilang  seperti suara-suara kebenaran di depan rektorat.
Dengan kondisi birokrasi kampus yang membunuh kita secara perlahan memberi isyarat bawasannya perlu membangun kembali pondasi-pondasi gerakan Mahasiswa dengan harapan bisa menetralisir kebijakan-kebijakan birokrasi kampus. Dengan titah mensejahterakan atmosper kehidupan kampus memberi kode kepada aktivis-aktivis Mahasiswa bahwa kajian-kajian birokrasi menjadi hal mendasar bagi Mahasiswa. Bila kita tidak mengawal maka birokrasi dengan seenaknya mempermainkan sistem-sistem kampus. Mahasiswa harus memandang birokrasi sebagai alat jitu untuk memperluas praktek demokrasi, karena demokarsi adalah dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Oleh karena itu, birokrasi adalah media pengembang ini bisa berfungsi sebagai jembatan bagi pelaksanaan setiap kebijkan-kebijkan administratif dari penguasa dengan aspirasi masyarakat kampus. Asal Mahasiswa mampu mengontrol jalannya demokrasi kampus secara progres dan itu tentu tergantung sifat birokrasi yang di bangun, apakah mengedepankan sifat keterbukaan/transparasi  atau serba tertutup.
Keadaan itu perlu dicermati oleh masyarakat kampus, Karna pada dasarnya Mahasiswa itu kaum intelektual bangsa, yang di mana pran dan fungsi Mahasiswa sebagai direct of change, agent of change, iron stroct, moral force, sosial control. Saya kutip dari sosial control peran Mahasiswa sebagai sosial control terjadi ketika ada kebijakan kebijakan birokrasi kampus yang tidak pro terhadap Mahasiswa. Gagasan dan ilmu yang dimiliki oleh Mahasiswa sangat berperan aktif dalam menjaga, memperbaiki, menjadikan nilai, dan norma didalam masyarakat kampus kembali stabil sesuai apa yang di harapkan. Peranan sosial yaitu bahwa keberadaan Mahasiswa dan juga segala perbuatan Mahasiswa tidak hanya bermanfaat  untuk dirinya sendiri tetapi juga harus membawa manfaat bagi lingkungan sekitarnya.

Dalam artian menyadari betul bahwa fungsi dasar Mahasiswa.
Bergelut dengan ilmu pengetahuan dan memberikan  perubahan yang baik  dengan keintlektualnya yang Mahasiswa miliki selama ada di dalam dunia pendidikan tinggi dan ketika moralitas Mahasiswa di kerdilkan  maka cuman ada satu kata lawan. Tapi ingat Mahasiswa punya yang namanya independensi. Independensi yang Mahasiswa  miliki  perlu diimbangi dengan kemampuan analisis yang kuat agar Mahasiswa memiliki mutu dan  kualitas yang cemerlang serta memiliki jiwa militansi yang tinggi agar bisa menjadi garda depan dalam setiap pengawalan kebijakan-kebijakan  birokrasi yang tidak pro terhadap Mahasiswa.
Pada akhirnya ketika kita berhasil mengkawal  kebijakan kebijakan ini maka  masyarakat kampus secara tidak langsung merasakan eksistensi dari pada Mahasiswa itu sendiri. Peran sentral perjuangan sebagai kaum intelektualitas bangsa memberi secercah sinar harapan untuk bisa memperbaiki dan memberi perubahan-perubahan positif di kalangan kampus. Dari Mahasiswa selaku pewaris peradaban selalu muncul berbagai gerakan-gerakan perubahan positif yang luar biasa dalam lembar sejarah kemajuan sebuah perguruan tinggi.

Share:

Blogroll

Welcome text

BTemplates.com

Diberdayakan oleh Blogger.

SUDAH MERDEKAKAH KITA ?

D engan sedikit membuka mata,  coba lihatlah kondisi Negara kita saat ini, silahkan di cermati, bahwa begitu banyak kepincangan bahkan kekac...

jumlah pengunjung

Cari Blog Ini

BTemplates.com

artikel