MAHAsiswa adalah sebuah kata yang mengandung berjuta juta maknah dan sangat luas ruang lingkupnya. MAHAsiswa adalah mereka yang terdaftar dalam sebuah instansi perguruan tinggi dan namanya tercantum dalam akun DIKTI. Akan tetapi mahasiswa bukan hanya memilik arti sesempit itu, karna di pundak mahasiswa banyak tanggung jawab yang harus di emban, peran dan fungsi mahasiswa sebagai agent of change, agen of control dan iron control, Moral force dll. Karena mahasiswa harus mampu menciptakan gerakan gerakan perubahan bagi Kampus lebih lebih bangsa, harus menjadikan diri sebagai ikon gerakan pengontrol kestbailan kampus atau bangsa, dan harus mampu menjadi kekuatan moral sebuah bangsa. Aku terlena dengan kata MAHAsiswa,,,,, MAHAsiswa itu Makhluk spesias apa sih, dari angkasa mana dia berasal atau mereka dari jin dan iblis atau,,,?? dari kaum domba domba..
Yang saya kutif dari MORAL FORCE, di dunia kampus merupakan dunia dimana setiap mahasiswa dengan bebas memilih kehidupan yang mereka mau, disinilah di tuntut suatu tanggung jawab moral terhadap individual mahasiswa, selain tanggung jawab individu, mahasiswa juga memiliki pranan sosial, yaitu bahwa Eksistensin mahasiswa dan juga segala perbuatan mahasiswa tidak hanya bermanfaat untuk dirinya sendiri, tetapi juga harus membawa manfaat bagi lingkungan sekitarnya.
Mahasiswa yang sudah terlanjur di cap oleh masyarakat sebagai insan intlektual bangsa, seharusnya dapat mewujudkan status tersebut dalam rana kehidupan nyata.
Dalam artian menyadari betul bahwa fungsi dasar mahasiswa, bergelut dengan ilmu pengetahuan dan memberikan perubahan yang baik dengan keintlektualnya
yang mahasiswa miliki selama berada di dunia mahasiswa.
MAHAsiswa,,,,,kutanyakan pada kalian;apa yang bisa di banggakan dari pejabat negeri ini? apakah kalian simpan foto mereka di kamar sebagai simbul kebanggaan? akankah kalian terpana dan kagum dengan pidato mereka? katakan dengan jujur,apakah kalian yakin bahwa mereka adalah putra/putri terbaik bangsa ini? bahkan jika mau di ulang,apakah kalian bisa terharu dan bangga dengan gaya hidup mereka? kurasa, semua di antara kalian hanya bisa katakan marah dan malu.kalian marah karena pejabat itu tak ada yg bermutu.
Kalian bahkan malu karna tindakan ceroboh mereka. Kutanyakan pada kalian:adahkan di antara mereka yg minta maaf jika terjadi kesalahan? apakah menteri perhubungan pernah minta maaf jika ada kecelakaan? sanggupkah menteri pertanian mundur jika panen petani gagal? bahkan,mampukah anggota parlemen mohon ampun karna memboroskan anggaran? semua harapan itu hanyalah mimpi. Karna kalian tahu mereka bukan seperti yg kalian inginkan..
Jadi,,,,MAHAsiswa tidak hanya sekedar tau tentang ilmu ilmu perkuliahan semata akan tetapi mampu mengembangkan ilmu yang didapatinya sesuai dengan kemajuan zaman apalagi sekarang memasuki era tahun politik, MAHAsiswa juga harus mampu menyatakan sikap dan solusi untuk isu-isu yang terjadi secara nasional maupun global, mengembangkan pemikiran yang kritis dan bijak, dan melahirkan ide-ide yang kreatif dan inovatif untuk kepentingan bangsa dan negara.
Akan tetapi hari ini mahasiswa terjebak dalam dunia yang megharuskan mereka berada di zona kehedonismean, Kreatifitas menghilang dikarenakan ketidakpedulian dengan keadaan sekitar. Mereka sibuk dengan tugas-tugas kampus yang diberikan oleh dosen. Bahkan tidak jarang mahasiswa yang berpikir bahwa tugas akademik saja yang harus dikerjakan dalam dunia kampus. Kegiatan-kegiatan yang diluar akademik kampus, tinggalkan saja!. Berorganisasi pun kadang dilupakan, padahal ilmu organisasi merupakan ilmu kehidupan, Sehingga terciptalah mental MAHAsiswa abal-abal dalam artian status keMAHAsiswaannya diragukan karena tidak mampu menjadi garda terdepan bagi kemerosotan bangsa.
Melalu melalui sebuah organisasilah MAHAsiswa mengembangkan potensinya,, karena memang organisasi merupan ilmu kehidupan. Ada dua jenis organisasi kemhasiswaan yang di paparkan yaitu organsisasi internal kampus dan organisasi ekstra kampus. Organisasi intra kampus adalah organisasi yang memiliki legalitas dari kampus. Organisasi ini memiliki tugas pokok dan fungsi untuk mengurus wilayah kemahasiswaan dalam bidang legislasi dan eksekutif. Organisasi intra kampus meliputi : Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Senat Mahasiswa (SEMA), Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) dan lainnya. Organisasi ekstra kampus adalah organisasi mahasiswa yang wilayah kerja dan geraknya berada diluar kampus. Organisasi ekstra kampus memiliki jaringan nasional, tidak seperti intra kampus yang hanya bersifat lokal kampus. Jenjang struktural organ ekstra sampai di kancah nasiona (Pengurus Besar Organisasi – biasanya di jakarta).
Organisasi ekstra kampus memiliki tugas melakukan pengkaderan untuk nantinya kader tersebut membumikan nilai idealis gerakan organ. Organisasi ekstra kampus antara lain : HMI, PMII,SMI,GMKI, PMKRI, IMM, KAMMI, GMNI, LMND, dan lainnya.
Organisasi internal kampus dengan organisasi ekstra kampus (OMEK) bukan merupakan dua hal organisasi yang memiliki pandangan berbeda, akan tetapi merupakan sebuah ladang berproses yang memiliki satu tujuan yakni mengabdi kepada bangsa dan negara serta mengimplementasikan nilai nilai tri dharma perguruan tinggi. Organisasi adalah sebuah jawaban dari kondisi mahasiswa hari ini, organisasi adalah alat yang membantu para mahasiswa keluar dari dalam zona kehedonismean,sehingga mahasiswa tidak terkesan seperti domba domba tersesat.
Malang, 13 januari 2018