Dengan membaca, wawasan anda bertambah. dan menulis adalah sebuah stimulus agar eksistensi anda bisa dirasakan oleh banyak orang.

Blogroll

Kamis, 31 Desember 2020

TANGIS PENYAIR




Seorang penyair menulis puisi
menulis lukanya sendiri, luka rakyat yang terzolimi, 
lalu menghibur diri dalam bait-bait sunyi dan 
ditemani harapan yang tercemar 
dengan janji-janji. 

Penyair itu menangis dalam puisinya
dia bertanya, kemanakah perginya keadilan
yang dulu selalu di agung-agungkan
demi indahnya kesejahteraan. 

Ia melanjutkan puisinya
menyisipkan sebait doa, apakah keadilan 
akan selalu ada menghiasi alam semesta, 
ataukah hilang dimakan penguasa.

Pada akhirnya, ini hanyalah pembodohan
Pada akhirnya kami hanyalah tawanan, yang 
di bodoh-bodohi negara dengan segala bentuk 
kemewahan janji-janjinya. Pada akhirnya kami tertawa, tertawa dengan berlumur air mata, mengingat bodohnya mereka. 

Sudahlah, 
Hentikan tangismu sejenak, sudah terlalu banyak 
penindasan, sudah saatnya merenungi bahwa eksistensi kita, hanya makhluk tak bermakna di mata mereka. Oohh indahnya menulis dan disertai nikmatnya bacaan-bacan puisi yang tercipta dari luka-luka rakyat jelata.

Kita harus mengerti bahwa keadilan itu tak selalu ada, kesejahtraan itu hidup hanya dalam Imajinasi saja. Sederhanakan diri, hati-hati, sebab, hari-hari ini kekejaman penguasa tampil dengan desain kebaikannya.



© 31.12.2020
© Malang Jawa Timur 
Share:

Jumat, 13 Maret 2020

Rehatlah




Aku menanti sederetan bahagia, sengaja segala tuangan cerita ku titipkan pada media masa, agar kelak kau dapat membacanya.

Apa ini, lagi-lagi kau menyiksanya, bahkan ia ( dirimu sendiri ) lebih berbakti dari rasa yang hanya bertamu sebentar padamu. Jalan menuju merdeka kini samar-samar, bahkan tak nampak di peta pikiran, mungkin karena terlalu di marjinalkan oleh keadaan atau terlalu banyak mengkonsumsi ketidak adilan.

Jiwa itu memberontak ingin merdeka namun sayang, dia tak ada kuasa. Jangan gantungkan harapan pada manusia, sebab lama- kelamaan engkau akan merasakan kecewa yang berkepanjangan.

Jika lelah, rehatlah.
Ingat. Ada luka hati yang harus terobati.
Prioritaskan saja hatimu pada hal- hal yang membuatmu bahagia, jangan berlebihan menyiksanya sebab, dia tak pernah salah, merdekalah sebab itu devinisi bahagia.
Apa kau tidak kasihan padanya, dia ( Hati ) terlalu lelah dia hanya butuh istirahat sejenak untuk melanjutkan perjalanannya.

Jangan pernah merasa nyaman dengan kenyamanan yang orang lain berikan terhadap kita, karena disitu ada terselip keinginan orang lain yang entah menguntungkan atau malah merugikan kita.

Jangan kau jatuh hanya karena hujatan, jangan kau keberatan hanya karena perbuatan, kau harus tegar, karena hujatan bagai hujan yang harusnya menyegarkan bukan malah membuatmu larut dalam keterpurukan. Rehatlah, sebab lelahpun butuh tenaga.





Share:

Minggu, 08 Maret 2020

Arah Langkah















Perjalanan hidupku adalah puisi, setiap baitnya adalah imajinasi, karena tak kunjung usai mencari.
Di satu sisi kehidupan ini memang terasa sangat membosankan, lebih-lebih soal cinta, perasaan, pekerjaan dll. Dan yang paling membuat kita merasa bosan adalah ketika kita di hadapkan pada keadaan yang mengharuskan kita untuk menikmatinya, walau itu terasa sangat menyakitkan.

Ada begitu banyak project dalam kehidupan yang belum sempat kita jelajahi bahkan untuk di kerjakan dan secara tidak sadar kerja-kerja kemanusiaan condong kita tinggalkan.Tidakkah kita menyadari bahwa hidup ini adalah tentang pencarian arti.

Saat ini aku sangat beruntung sekali, bisa mengabadikan hal ini, sebab wajah-wajah yang aku lihat disini adalah sebagian besar dari kalangan INTEKTUAL yang gagal memahami dirinya sendiri,selamat berpoya-poya waktu, semoga lekas sembuh dari penyakit angkuh yang bersemayam dalam dirimu.

Ini tentang rindu yang tak kunjung temu, tentang kisah yang telah usai, tentang cinta yang berujung dusta, tentang hati yang telah patah, teruntuk langkah semoga tidak hilang arah, teruntuk asa semoga selalu setia, kelak akan kuceritakan padamu tentang betapa susahnya berjuang, namun tidak dihargai.

Gerak langkah mulai bertahta, mengisyaratkan sunyi pada diri, berharap ada semacam kalkulasi tentang jati diri yang mulai di hukum sepi. Sampai disini,kuharap tak ada kata menyerah, meski asa mulai lelah, bercanda tawalah dengannya untuk hanya sekedar bercerita tentang pahitnya sebuah perjuangan.







Share:

Kamis, 23 Januari 2020

Mencari Arti Cinta






Aku sedikit ingin bertanya padamu perihal cinta, adakah pemahaman radikal Manusia tentang apa itu cinta?? , sebab kini tafsiran Manusia pada umumnya tentang Cinta hanya bertumpu pada kerja kolektif antara adam dan hawa.
Mudah mengatakan cinta, namun cinta sendiri tidak betul betul manusia pahami.

Manusia tidak tau betul kenapa cinta di ciptakan, kenapa dinamakan cinta, dan mengapa tuhan memberikan cinta kepada Manusia. Manusia betul-betul terbuai dengan sabda sabda cinta.

Tidak sepatutnya manusia menghamba pada cinta yang ujung-ujungnya berakhir patah, sebab jatuh dari ketinggian cinta memerlukan daya tahan kekebalan hati,agar tidak mudah patah pada akhir perjalanannya.
Cinta itu bersemayam dalam diri manusia, namun terkadang kita harus meminjam cinta orang lain untuk mengaktifkan cinta yang ada pada diri kita sendiri.

Banyak yang tidak mengerti cinta, akibatnya banyak pula yang terluka karena salah menafsirnya. Banyak orang yang berpura-pura baik lantaran cinta,namun kebaikan semacam itu pada akhirnya meninggalkan luka,karena cinta tidak memandang dari kepura-puraan kita.

Cinta itu adalah wadah yang menampung keseluruhan rasa,tanpa rasa,cinta tak berarti apa-apa,pun sebaliknya rasa tanpa cinta akan membuat rasa kehilangan arah,cinta dan rasa seumpama ruh dan jasad pada diri manusia.

Dalam hal cinta manusia hanya pemula,cepat atau lambat pasti akan bertemu luka,entah besok atau lusa pasti akan ada patah. Bagi siapa saja yang memeluknya selamat mengeja,mudah-mudahan lancar membacanya dan semoga saja makna dapat kau tulis diakhir ceritanya.



Share:

Blogroll

Welcome text

BTemplates.com

Diberdayakan oleh Blogger.

SUDAH MERDEKAKAH KITA ?

D engan sedikit membuka mata,  coba lihatlah kondisi Negara kita saat ini, silahkan di cermati, bahwa begitu banyak kepincangan bahkan kekac...

jumlah pengunjung

Cari Blog Ini

BTemplates.com

artikel