Kau berjalan,langkah demi langkat terukir cerita,dalam perjalanan,kemudahan masih berpihak padamu,langkah-langkah kaki kini mendaki,untung saja tak ada caci maki.
Kau terus melangkah mengatur langkah berharap pada asa agar tidak putus dan musnah.Lelah,letih itu pasti ada,namun itu semua akan tetap terjaga,jika kau ingat
bahwa ada yang menantimu di ujung sana. Ku harap perjalananmu akan tetap baik baik saja semoga langkah,asa serta do'a bisa mengantarkanmu pada
tujuan itu.
Setelah sekian lama berjalan menyusuri,kini kau berada pada kondisi dimana jalan tak lagi mudah untuk di lalui,kau berhenti bahkan hampir tak percaya diri,memang begitulah perjalanan,kadang susah menghampiri kadang pula berjalan dalam kesendirian membuat langkahmu menjadibtak karuan,ambisi untuk mencapai tujuan menjadi terpatahkan karena asa tak lagi mengantarkan.
Kau berfikir untuk tetap berjalan,namun bekalmu hampir habis di tengah jalan,benarkah bahwa jalanan itu tak lagi menyenangkan,penantian kini tak ada pengertian dan kini rindu itu seenaknya bercumbu ingin temu,namun jalanan ini tak lagi ramai,sunyi bahkan hampir mati di hukum sepi,bagaimana mungkin kau akan sampai pada sebuah tujuan,sementara jalanan sangat tidak menyenangkan untuk di lanjutkan.
Jalan menuju pulang kini samar-samar,berharap temu menjadi penghubung rindu,namun beban yang dia pikul menjadi penghalang untuk pulang.Cepat atau lambat jalan itu akan terang,besok atau lusa langkahmu akan berpulang,itu selagi kau ingat jalan pulang,perjalanan itu
membuatmu kewalahan,tapi satu yang harus kau ingat kembali bahwa ada yang menantimu di ujung sana.
Kau harus tetap optimis dalam gerak langkah dan perkuat itu semua dengan do'a-do'a, hilangkan pesimis,percayalah bahwa segala langkah akan berpulang,entah pulang
mengadu rindu atau pulang meninggalkan rindu.
Malang,29 januari 2019
0 komentar:
Posting Komentar