Kamis, 06 Desember 2018
Mencoba Bahagia
bahagia,pengetahuanku tumpul seketika bahkan berkarat,ketika sederet bahagia hilang begitu saja,dia memposisikan dirinya tamu yang seolah olah
hanya datang bertamu sebentar lalu pergi meninggalkan.
Sebetulnya aku sedang kangen-kangennya dengan sederetan bahagia yang pernah kau janjikan sengaja aku titipkan kata hati pada tulisan-tulisan ini,agar kelak kau lekas sembuh membacanya.
Aku adalah serpihan bahagia yang tak pernah
kau bahagiakan,namun aku sangat berterimakasih karena
dengan itu aku tau bagaimana rasanya di beri bahagia rasa luka.Aku yang terlalu bodoh atau kau yang terlalu pintar dalam mempermainkan entahlah aku tak tahu.
Sederhana saja aku hanya ingin kita seperti secangkir kopi
kau dengan manismu aku dengan pahitku
selalu mencoba mempersatukan rasa dalam satu wadah (cinta) ahh,,,itu semua hanya ingin dan angan-anganku saja,semua akan terbantahkan dengan ingin dan angannya.
Seharusnya kita punya satu bentuk kecemasan bersama,agar kita tetap kuat dalam proses menuju bahagia,namun kau hadir dengan segala egomu,dan aku menahan sakit atas segala luka yang kau tinggalkan.
kau tau bahwa saat ini aku lagi tidak akur dengan diriku sendiri karena sudah terlalu banyak kebohongan yang ku lakukan terhadap diriku itu semua hanya demi kebahagian bersama bukan aku ataupun kamu melainkan kita.
Malang,07/12/2018
Minggu, 02 Desember 2018
Antara Ego dan Hati
Teruntuk hati janganlah kau sakit hanya karena rasa kecewa ketahuilah bahwa akan ada waktu dimana kau benar-bebar merdeka. Kita hanya sebatas merencanakan,terkait hasil biarlah
ikhtiar yang mencarinya. Aku yakin kau akan merdeka,mungkin tidak untuk hari ini
Aku yakin kau akan membuktikannya,mungkin tidak untuk saat ini Dan aku sangat yakin bahwa kau bisa melewatinya,kau harus yakinkan dirimu bahwa akan ada bahagia yang selalu menantimu di ujung sana.
Jangan dengarkan mereka,mereka memperlakukan Ego layaknya Tuan Raja Sementara Hati mereka injak-injak hanya demi penghormatan yang salah.
Mungkin kau di anggap terlalu bodoh,karena sudah terlanjur memperbudak hati hanya karena rasa.Aku tau bahwa saat ini kau terlalu di hajar sakit,aku tahu saat ini juga kau larut dalam rasa yang sangat mengecewakan.Kau harus bangkit kau harus mampu melawan dan
menghilangkan rasa sakit di hatimu itu,karena bagiku merawat rasa sakit adalah sebuah kebodohan.
Kau berhak memerdekan hatimu untuk di miliki orang lain tapi satu yang ku minta jangan kau penjarakan hatimu hanya karena kau pernah di hakimi oleh rasa sakit
Saat ini kau hanya perlu merekonstruksi patahan-patahan hatimu agar tidak mengakibatkan sakit yang berkepanjangan.
Kau tahu bahwa ada luka karena kata kata dan akan sakit jika hati mulai berdusta,kadang kala kita berperan dalam menampilkan Ego tapi tidak dalam mencerdaskan Ego.
Perlakuan mereka membuat hati sedikit di injak-injak
membusungkan Ego hanya demi eksistensi
tanpa pernah paham bahwa orang yang menyanginya terluka karena ke egoisan yang menguasainya.
Jangan kau merasa nyaman dengan kenyamanan
yang orang lain berikan terhadap kita,karena di situ ada terselip keinginan orang lain yang entah menguntungkan atau merugikan kita kau harus mampu mengoprasikan akalmu agar tidak salah dalam sebuah paham,karena manusia cenderung memerdekakan
ego ketimbang akal sehat.
Malang 02/12/2018